(0721) 8030188    [email protected]   

Perencanaan Rancangan Rest Area, Pusat Kesenian dan UMKM Lampung Tengah dengan Pendekatan Arsitektur Sensory Space


PERENCANAAN RANCANGAN REST AREA, PUSAT KESENIAN & UMKM LAMPUNG TENGAH DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR SENSORY SPACE Serly Intan Nuraini 120240002 Verza Dillano Gharata, S.Ars., M.T. dan Galuh Fajarwati, S.T., M.Ars. ABSTRAK Proyek Rest area pusat kesenian dan UMKM Lampung Tengah merupakan proyek komersil kerjasama antara pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dengan pihak swasta dirancang untuk memfasilitasi pengguna jalan dan sebagai salah satu media untuk meningkatkan ekonomi daerah serta memperkenalkan budaya daerah melalui pusat kesenian. Lokasinya terletak di Kecamatan Terbanggi, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Lampung Tengah dengan luas lahan 4,9 Ha .Perbedaan kegiatan di Rest area mepengaruhi kebutuhan ruang dan fasilitas hingga dapat disimpulkan rest area ini memiliki 5 masa utama dan beberapa masa pendukung lainnya yang menjadi penunjang terlaksananya seluruh kegiatan di rest area. Pencapaian kegunaan proyek rest area sebagai tempat istirahat raga maupun jiwa seseorang dengan cara yang berbeda muncul berdasarkan isu sosial budaya, tapak/lahan hingga isu umum yang ada di rest area. Berdasarkan arsitektur psikologi, suatu bangunan/ruang arsitektur sangat berpengaruh terhadap perilaku pengguna ruang tersebut, setelah perilaku manusia terbentuk akibat arsitektur yang telah dibuat, manusia Kembali membentuk arsitektur yang telah dibangun atas dasar perilaku yang telah terbentuk dan seterusnya. Sensory spaces adalah ruang yang dibuat berdasarkan perilaku individu dengan disabilitas fisik atau mental yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik. Ruang ini didesain untuk memberikan rangsangan kepada indra manusia melalui pengalaman visual, audio, sentuhan, dan aroma yang menyegarkan. Tujuannya adalah memberikan pengunjung pengalaman relaksasi yang merangsang kebugaran fisik dan psikis mereka sehingga mereka dapat kembali aktif. Perancangan Rest Area yang menggunakan pendekatan sensory space untuk mencapai kebugaran jasmani dengan konsep metafora kombinasi. Pemilihan konsep berdasarkan beberapa perilaku pengguna yang ada didalam rest area untuk mencapai kebugaran jasmani dan timbulah sebuah bangunan menggunakan analogi bawang putih yang sudah dibuktikan memiliki segudang manfaat bagi Kesehatan tubuh juga sebagai symbol bahwa lampung Tengah merupakan daerah yang subur juga sebagai daerah ketahanan pangan lampung Tengah. Kata kunci : Rest area, sensory space, metafora

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409230023

Keyword
Rest area sensory space metafora