Pemantauan Land Subsidence Menggunakan InSAR di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015-2023
Meningkatnya kebutuhan manusia akan sumber daya air di daerah perkotaan sehingga terpaksa melakukan pengambilan air tanah secara berlebihan dan peningkatan beban bangunan yang banyak, sehingga dapat mengakibatkan daerah perkotaan mengalami penurunan muka tanah. Penurunan muka tanah atau land subsidence telah banyak terjadi di kota-kota besar di Indonesia, salah satunya di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan citra satelit Sentinel-1A dengan menggunakan perangkat lunak LiCSBAS yang diakuisisi pada tahun 2015-2023. Proses pengolahan InSAR dilakukan tanpa mempertimbangkan efek atmosfer dan dengan mempertimbangkan efek atmosfer dengan menggunakan Generic Atmospheric Correction Online Service (GACOS). Citra interferogram memiliki rentang nilai koherensi pada citra ascending berkisar 0,015 sampai 0,956 dan pada citra descending berkisar 0,026 sampai 0,978. Nilai koherensi yang dominan rendah terdapat di wilayah Kabupaten Deli Serdang. Hasil LoS velocity terkoreksi atmosfer di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang dari tahun 2015-2023 pada citra ascending memiliki rentang -67,9 mm/tahun sampai 70,7 mm/tahun. pada citra descending memiliki rentang -69,6 mm/tahun sampai 54,9 mm/tahun. Hasil vertical displacement menunjukkan fenomena penurunan muka tanah yang sebagian besar terjadi bagian tengah Kota Medan. Rata-rata nilai subsidence di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang sebesar -15,9 mm/tahun dan nilai subsidence tertinggi sebesar -48,6 mm/tahun. Penurunan muka tanah diduga akibat pengambilan air tanah yang berlebihan dan beban bangunan yang banyak akibat meningkatnya laju pertumbuhan penduduk.
Kata Kunci: Penurunan Muka Tanah, InSAR, Sentinel-1A, Koherensi, Line of Sight (LoS), Vertical Displacement
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409200134
Keyword
Penurunan Muka Tanah InSAR Sentinel-1A Koherensi Line of Sight (LoS) Vertical Displacement