IDENTIFIKASI ZONA INTRUSI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK 2D DI AREA PESISIR MAKO LANAL LAMPUNG CALIGI, KABUPATEN PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG
Akuifer di sekitar pesisir pantai rentan terhadap intrusi air laut, termasuk di area
penelitian lahan pertanian Mako Lanal Lampung Caligi, Kabupaten Pesawaran,
Provinsi Lampung. Sebagian besar air tanah di daerah ini telah tercemar air laut
karena lokasinya yang dekat dengan pantai. Rencana pembuatan sumur bor di
sekitar lahan pertanian memerlukan penelitian untuk mengidentifikasi potensi
akuifer air tawar serta kemungkinan adanya intrusi air laut. Penelitian ini dilakukan
dengan mengumpulkan data lapangan dari lima lintasan menggunakan metode
geolistrik 2D dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Metode ini menggunakan
prinsip kelistrikan material berdasarkan distribusi resistivitas bawah permukaan.
Data sampel air sumur, seperti TDS (Total Dissolved Solids) dan EC (Electrical
Conductivity), juga digunakan untuk mengukur salinitas air tanah. TDS mengukur
total konsentrasi zat padat terlarut dalam air, yang mencerminkan tingkat salinitas
atau keasinan air, sedangkan EC mengukur kemampuan air dalam menghantarkan
listrik, yang berkorelasi langsung dengan kandungan ion terlarut dalam air,
termasuk garam. Data TDS dan EC kemudian dikorelasikan dengan nilai resistivitas
pada lintasan 1 yang dekat dengan sumur air tawar dan lintasan 5 yang dekat dengan
sumur air payau sebagai acuan untuk memvalidasi rentang resistivitas air tawar dan
air payau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuifer pada lintasan 2 hingga
lintasan 5 telah terindikasi mengalami intrusi air laut dengan rentang resistivitas
0,112 Ωm – 1,78 Ωm, sementara akuifer pada lintasan 1 masih belum tercemar air
laut dengan resistivitas 2,44 Ωm – 5,13 Ωm, dimana setiap akuifer terdiri dari
litologi batupasir.
Kata kunci: Akuifer, Intrusi air laut, Resistivitas, Air tawar dan Air payau
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409200083
Keyword
Akuifer Intrusi air laut Resistivitas Air tawar dan Air payau