(0721) 8030188    [email protected]   

Identifikasi Persebaran Limbah Peternakan Sebagai Penyubur Tanah: Studi Kasus Peternakan Sapi Itera Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas


Tanah merupakan lapisan teratas dari permukaan bumi. Sebuah tanah yang dapat dikatakan sebagi tanah yang baik ataupun subur adalah tanah yang memenuhi 3 sifat, yaitu sifat fisika, sifat kimia, dan juga sifat biologi. Bahan organik yang terkandung di dalam tanah dapat mempengaruhi sifat fisik tanah tersebut. Salah satu bahan organik yang dapat mempengaruhi sifat fisik tanah adalah limbah dari kotoran hewan ternak karena dapat memperbaiki sifat struktur tanah dan juga meningkatkan kandungan air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran limbah hewan ternak di bawah permukaan yang dilakukan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Alur penelitian dimulai dari identifikasi masalah dan studi literatur hingga nantinya diakhiri pada tahap penarikan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan. Data yang diambil sebanyak 5 lintasan dengan spasi elektroda sejauh 4 m dan 5 m. Data hasil pengukuran diolah menggunakan bantuan software Res2Dinv untuk menghasilkan penampang litologi bawah permukaan yang divisualisasikam secara 2D. Hasil inversi menggunakan software Res2Dinv menghasilkan 3 buah macam penampang: data observasi, data kalkulasi, dan data hasil inversi. Nilai resistivitas limbah peternakan yang didapatkan pada lokasi penelitian berkisar pada 6,459-17,391 Ωm. Litologi penyusun bawah permukaan 2D didominasi oleh batuan pasir tufan. Berdasarkan interpretasi yang dilakukan, terdapat 3 lintasan yang terindikasi terdapat limbah peternakan yang lumayan banyak yaitu pada lintasan FW-1, FW-2, dan FW-5.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409200046

Keyword
Limbah Resistivitas Organik Wenner-Schlumberger Tanah