DETEKSI KOLORIMETRI ION Cd2+ DALAM AIR  MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL EMAS YANG  DISINTESIS DARI EKSTRAK DAUN AKASIA (Acacia mangium) 
		
		
			View/Open 
			
			
			
			Author
			
			Advisor
			
			Koleksi 
			
Kimia
			
			Publisher 
			 
		
 
		
			Ion Cd2+ merupakan salah satu kontaminan yang menjadi ancaman besar bagi 
kesehatan manusia bahkan dalam konsentrasi yang rendah, karena sifatnya yang 
tidak dapat terurai, sangat beracun, dan terakumulasi dalam jangka panjang. Oleh 
karena itu, sangat penting untuk memantau kadar Cd2+ dalam perairan. Penelitian 
ini bertujuan untuk mengembangkan deteksi kolorimetri ion Cd2+ yang selektif 
dan sensitif dengan menggunakan nanopartikel emas (AuNPs) yang disintesis dari 
ekstrak daun akasia (Acacia mangium). AuNPs hasil sintesis dari ekstrak daun 
akasia dapat digunakan sebagai sensor kolorimetri ion Cd2+ secara cepat dan 
selektif. AuNPs menunjukkan selektivitas terhadap ion logam Cd2+ yang ditandai 
dengan adanya pergeseran pita Surface Plasmon Resonance (SPR) AuNPs dari 
530 nm menjadi 564 nm yang dibuktikan dengan adanya perubahan bentuk dan 
ukuran pada analisis TEM. Hal ini ditunjukkan dengan perubahan ukuran rata-rata 
AuNPS setelah ditambahkan ion logam Cd2+ yaitu 9,28518 nm menjadi 69,46112 
nm. Deteksi Cd2+ oleh AuNPs mempunyai rentang linear dari 0,889-889,6 µM 
dengan nilai R2 0,9927. Batas deteksi yang dihasilkan yaitu 0,09065 µM dan batas 
kuantifikasi nya yaitu 0,30218 µM. Berdasarkan hasil uji presisi didapatkan nilai 
%RSD yang dapat diterima untuk konsentrasi analit 889,6 µM (100 ppm) 
maksimum 5,3% untuk uji repeatability dan 8% untuk uji reproducibility. 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409190222 
			Keyword