(0721) 8030188    [email protected]   

DETEKSI KOLORIMETRI ION Cd2+ DALAM AIR MENGGUNAKAN NANOPARTIKEL EMAS YANG DISINTESIS DARI EKSTRAK DAUN AKASIA (Acacia mangium)


View/Open

Author

Advisor

Koleksi
Kimia

Publisher


Ion Cd2+ merupakan salah satu kontaminan yang menjadi ancaman besar bagi kesehatan manusia bahkan dalam konsentrasi yang rendah, karena sifatnya yang tidak dapat terurai, sangat beracun, dan terakumulasi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau kadar Cd2+ dalam perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan deteksi kolorimetri ion Cd2+ yang selektif dan sensitif dengan menggunakan nanopartikel emas (AuNPs) yang disintesis dari ekstrak daun akasia (Acacia mangium). AuNPs hasil sintesis dari ekstrak daun akasia dapat digunakan sebagai sensor kolorimetri ion Cd2+ secara cepat dan selektif. AuNPs menunjukkan selektivitas terhadap ion logam Cd2+ yang ditandai dengan adanya pergeseran pita Surface Plasmon Resonance (SPR) AuNPs dari 530 nm menjadi 564 nm yang dibuktikan dengan adanya perubahan bentuk dan ukuran pada analisis TEM. Hal ini ditunjukkan dengan perubahan ukuran rata-rata AuNPS setelah ditambahkan ion logam Cd2+ yaitu 9,28518 nm menjadi 69,46112 nm. Deteksi Cd2+ oleh AuNPs mempunyai rentang linear dari 0,889-889,6 µM dengan nilai R2 0,9927. Batas deteksi yang dihasilkan yaitu 0,09065 µM dan batas kuantifikasi nya yaitu 0,30218 µM. Berdasarkan hasil uji presisi didapatkan nilai %RSD yang dapat diterima untuk konsentrasi analit 889,6 µM (100 ppm) maksimum 5,3% untuk uji repeatability dan 8% untuk uji reproducibility.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409190222

Keyword