(0721) 8030188    [email protected]   

Perancangan Sistem Monitoring Kekeruhan dan Ketinggian Permukaan Air Pada Budidaya Tambak Udang Berbasis Wireless Sensor Network (WSN) di Desa Karyatani Lampung Timur


Penelitian ini membahas budidaya tambak udang di Desa Karyatani, Lampung Timur, yang menggunakan teknologi Wireless Sensor Network (WSN) untuk memantau kualitas air. Petani tambak banyak menggunakan udang vaname yang dikenal tahan penyakit dan pertumbuhannya lebih cepat. Pemantauan kekeruhan air dengan sensor turbidity SEN0189 dan ketinggian permukaan air dengan sensor ultrasonik HC-SR04 dilakukan untuk menjaga kualitas air. Sistem ini memungkinkan petani untuk melakukan tindakan cepat dalam menangani masalah kualitas air tambak udang. Metodologi penelitian melibatkan desain dan pengembangan sistem monitoring berbasis WSN. Data kekeruhan dan ketinggian air dikumpulkan secara real-time di tambak udang vaname. Data sensor dikumpulkan setiap tiga jam dan dianalisis untuk memahami kualitas air tambak. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sensor turbidity mencatat nilai kekeruhan yang jauh melebihi rentang ideal (8,6 hingga 17,26 NTU), dengan puncaknya mencapai 100 NTU. Hal ini disebabkan oleh kerusakan sensor akibat masuknya air ke dalam casing dan kurangnya variasi dalam kalibrasi sensor. Sementara itu, sensor ultrasonik memberikan data kedalaman air yang konsisten dan sesuai dengan standar ideal, meskipun terdapat variasi kecil akibat perubahan cuaca. Data sensor disimpan dalam file DATALOG.txt di SD card dan ditampilkan secara real-time melalui platform Blynk di PC dan smartphone.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409190080

Keyword
Monitoring Kualitas Air Kekeruhan Air Kedalaman Air Wireless Sensor Network