Perancangan Sistem Monitoring Kekeruhan dan Ketinggian Permukaan Air Pada Budidaya Tambak Udang Berbasis Wireless Sensor Network (WSN) di Desa Karyatani Lampung Timur
Penelitian ini membahas budidaya tambak udang di Desa Karyatani, Lampung
Timur, yang menggunakan teknologi Wireless Sensor Network (WSN) untuk
memantau kualitas air. Petani tambak banyak menggunakan udang vaname yang
dikenal tahan penyakit dan pertumbuhannya lebih cepat. Pemantauan kekeruhan air
dengan sensor turbidity SEN0189 dan ketinggian permukaan air dengan sensor
ultrasonik HC-SR04 dilakukan untuk menjaga kualitas air. Sistem ini
memungkinkan petani untuk melakukan tindakan cepat dalam menangani masalah
kualitas air tambak udang. Metodologi penelitian melibatkan desain dan
pengembangan sistem monitoring berbasis WSN. Data kekeruhan dan ketinggian
air dikumpulkan secara real-time di tambak udang vaname. Data sensor
dikumpulkan setiap tiga jam dan dianalisis untuk memahami kualitas air tambak.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sensor turbidity mencatat nilai kekeruhan
yang jauh melebihi rentang ideal (8,6 hingga 17,26 NTU), dengan puncaknya
mencapai 100 NTU. Hal ini disebabkan oleh kerusakan sensor akibat masuknya air
ke dalam casing dan kurangnya variasi dalam kalibrasi sensor. Sementara itu,
sensor ultrasonik memberikan data kedalaman air yang konsisten dan sesuai dengan
standar ideal, meskipun terdapat variasi kecil akibat perubahan cuaca. Data sensor
disimpan dalam file DATALOG.txt di SD card dan ditampilkan secara real-time
melalui platform Blynk di PC dan smartphone.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409190080
Keyword
Monitoring Kualitas Air Kekeruhan Air Kedalaman Air Wireless Sensor Network