(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Kejadian Badai Guntur Berdasarkan Indeks Labilitas Atmosfer dengan Pengamatan Udara Atas di Bandara Soekarno-Hatta: Studi Kasus Tahun 2022 – 2023


Aktivitas konvektif yang relatif tinggi di wilayah Indonesia dapat mempengaruhi kondisi cuaca yang bervariasi, salah satunya cuaca buruk seperti fenomena badai guntur (thunderstorm). Badai guntur dapat terjadi akibat adanya aktivitas dari awan Cumulonimbus (Cb), fenomena ini dapat menyebabkan gangguan dan membahayakan keselamatan bagi setiap penerbangan, sehingga perlu dilakukan analisis kejadian badai guntur di wilayah bandara Soekarno-Hatta selama musim basah periode Oktober 2022 – Maret 2023 dan musim kering periode April – September 2023. Penelitian ini menggunakan analisis indeks labilitas atmosfer yang umum digunakan untuk mengetahui terjadinya badai guntur di Indonesia seperti K-Indeks, L-Indeks, dan CAPE-Indeks. Indeks tersebut diperoleh dari hasil pengamatan udara atas melalui peluncuran radiosonde, kemudian diolah menggunakan software RAwinsonde OBservation program (RAOB). Nilai indeks tersebut akan diverifikasi berdasarkan hasil pengamatan udara permukaan saat terjadinya badai guntur, serta melihat kondisi dari suhu puncak awan saat kejadian badai guntur di wilayah bandara Soekarno-Hatta. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa, kejadian badai guntur selama musim kering memiliki nilai rata-rata indeks yang lebih tinggi atau lebih tidak stabil di mana K-Indeks mencapai 36.2, L-Indeks -3.26, dan CAPE-Indeks 1095.9 dibandingkan nilai indeks pada musim basah. Hasil pengamatan udara permukaan sebelum terjadi badai guntur kondisi suhu mengalami peningkatan, kemudian saat kejadian kondisi suhu cenderung menurun, dan kecepatan angin yang meningkat disertai beberapa kejadian hujan. Teridentifikasi adanya suhu puncak awan rendah saat kejadian badai guntur di musim basah dan musim kering. Hasil verifikasi dalam prakiraan kejadian badai guntur menggunakan K-Indeks, L-Indeks, dan CAPE-Indeks cenderung menghasilkan nilai yang cukup baik dalam memperkirakan badai guntur di wilayah bandara Soekarno-Hatta dalam rentang 2022 – 2023.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409190075

Keyword
Badai Guntur K-indeks L-indeks CAPE-indeks Suhu puncak awan