(0721) 8030188    [email protected]   

Aplikasi Bahan Pembenah Tanah Terhadap Pertumbuhan Gelam Pada Lahan Gambut Kalimantan Barat


Lahan gambut merupakan tumpukan bahan organik yang membentuk tanah pada hutan hujan tropis. Masyarakat di sekitar lahan gambut memanfaatkan untuk perkebunan dengan cara tebas, tebang dan membakar yang mengakibatkan lahan gambut menjadi terdegradasi. Kalimantan Barat merupakan salah satu wilayah terdegradasi seluas 1.261.029 ha. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan kegiatan revegetasi melalui tanaman asli pada lahan gambut. Gelam termasuk jenis tanaman asli yang dapat tumbuh di tanah yang kurang subur, bersifat asam, memiliki kadar oksigen rendah dan bernilai ekonomi. Peningkatan mutu bibit gelam dapat dilakukan dengan teknik silvikultur yaitu memanfaatkan media tanam yang sering ditemukan pada lingkungan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk analisis kombinasi bahan pembenah tanah terhadap pertumbuhan gelam. Metode yang diterapkan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang melibatkan satu faktor dengan 5 taraf. Media tanam yang dipakai antara lain tanah gambut, cocopeat, arang sekam padi, pasir, dan pupuk kandang ayam. Penambahan bahan pembenah tanah berdampak baik terhadap pertumbuhan gelam. Hasil pertumbuhan terbaik yaitu pada kombinasi gambut + arang sekam padi + pupuk kandang ayam (P2) dengan rata-rata tinggi sebesar 14,36 cm, diameter batang sebesar 1,7 mm dan pertambahan jumlah daun sebesar 15 helai. Penambahan arang sekam dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman, meningkatkan porositas dan mengubah struktur tanah menjadi gembur.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409190071

Keyword
gelam kalimantan barat lahan gambut revegetasi