Analisis Perencanaan BTS Hotel Pada Teknologi LTE: Studi Kasus Operator Jaringan Telkomsel Di Wilayah Universitas Malahayati
Perkembangan perangkat seluler di Indonesia semakin pesat, dengan rata-rata penduduk sudah menggunakan perangkat seluler. Untuk tetap terhubung, diperlukan base transceiver station (BTS) untuk mengirim dan menerima sinyal antar perangkat. Namun, pembangunan BTS konvensional semakin sulit karena membutuhkan lahan yang luas. Wilayah pendidikan seperti Universitas Malahayati yang mencakup area universitas dan SMA, tidak memungkinkan untuk dibangun BTS konvensional karena kontur tanah perbukitan serta padat akan gedung-gedung dan pepohonan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan pembangunan BTS dengan cakupan microcell (BTS Hotel) di atas gedung administrasi pesantren untuk mengatasi blankspot area yang disebabkan oleh dua site eksisting yang terletak di luar wilayah universitas tidak dapat mencakup area tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melakukan perhitungan coverage dan capacity untuk menentukan jumlah site. Perencanaan ini menggunakan teknologi LTE frekuensi 1800 MHz dengan melakukan pengumpulan data melalui observasi serta uji coba drive test untuk menentukan kekuatan sinyal yang hasilnya ≤ -100 dBm. Simulasi yang dilakukan pada perencanaan ini menggunakan software Atoll untuk mengetahui pesebaran parameter RSRP, SINR, dan throughput. Hasil perencanaan BTS Hotel ini mampu mengatasi blankspot area. Simulasi software Atoll menghasilkan persebaran RSRP radius -80 dBm s/d -95 dBm sebesar 36,5539%, persebaran SINR radius ≥ 20 dB sebesar 54,0323%, persebaran throughput arah downlink dan arah uplink radius ≥ 40.000 kbps sebesar 80%, dan 36,876%.
Kata kunci: BTS Hotel, Microcell, Blankspot, RSRP, SINR, dan Throughput.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409190039
Keyword
BTS Hotel Microcell Blankspot RSRP SINR Throughput