ETHNOBOTANY AND ETHNOZOOLOGY IN PRESERVING TRADITION AND CUSTOMS IN PAHAWANG ISLAND LAMPUNG INDONESIA
Kajian etnobiologi dapat menghubungkan biologi dan etnis yang ada pada suatu
tradisi adat. Kearifan lokal merupakan modal untuk melestarikan ekosistem yang
bertujuan untuk menjaga kelestarian adat istiadat dan meneliti keunikan yang ada
pada tradisi adat yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau
Pahawang, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis variasi tumbuhan dan hewan yang
digunakan pada tradisi adat di Pulau Pahawang. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Januari sampai Maret 2024. Penelitian etnobiologi yang terfokus pada
etnobotani dan etnozoologi memiliki tujuan agar dapat mengetahui penggunaan
tumbuhan dan hewan yang digunakan di dalam tradisi adat di Pulau Pahawang.
Penelitian dilakukan dengan mengambil data sebanyak 100 responden
menggunakan metode wawancara dan kuisioner. Tumbuhan yang paling banyak
digunakan yaitu tumbuhan sambiloto (Andrographis paniculata) yang
dimanfaatkan untuk mengobati hipertensi dan penambah nafsu makan. Tumbuhan
lagon (Crotalaria pallida) yang dimanfaatkan untuk mengobati demam, panas
dalam, dan penambah nafsu makan. Hewan yang paling banyak digunakan itu
kambing (Capra aegagrus) yang digunakan pada tradisi adat akikah dan
pernikahan. Pada penelitian ini penghasilan memiliki pengaruh bahwa semakin
tinggi penghasilan seseorang, semakin tinggi tingkat pengetahuan mereka tentang
penggunaan tumbuhan dan hewan dalam tradisi adat di Pulau Pahawang.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409190024
Keyword
ethnobotany ethnozoology Pahawang Island Traditional customs