(0721) 8030188    [email protected]   

PROVENANCE DAN ANALISIS GRANULOMETRI PADA ENDAPAN PASIR DI SUNGAI WAY SABU, PESAWARAN, LAMPUNG


View/Open

Author

Advisor

Koleksi
Teknik Geologi

Publisher


Sungai Way Sabu adalah sungai yang terletak di Desa Batu Menyan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, yang dimana di sepanjang alirannya, terjadi proses transportasi dan sedimentasi. Hal ini dapat mempengaruhi perubahan karakteristik butir sedimen melalui proses transportasi. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan nilai mean, sortasi, skewness, kurtosis, jenis morfologi butir, mekanisme transportasi, kecepatan arus yang bekerja di Sungai Way Sabu, dan batuan asal. Dalam penelitian ini, digunakan beberapa metode, seperti analisis granulometri yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui tingkat resistensi butiran sedimen terhadap proses-proses eksogen, yang dilakukan analisis pada 4 sampel yaitu ES-1, ES-2, ES-3, dan ES-4, analisis morfologi butir dilakukan untuk mengamati perubahan karakteristik butir sedimen dengan menentukan bentuk butir, sphericity, dan kebundaran dari endapan pasir yang diamati pada mesh 40, analisis mekanisme transportasi dilakukan untuk menentukan jenis mekanisme transportasi berdasarkan data granulometri yang di plot pada kurva probabilitas, analisis kecepatan arus dengan diagram Hjulstrom untuk menentukan kecepatan arus transportasi material sedimen, dan analisis provenance untuk menentukan batuan asal. Berdasarkan pengolahan dan analisis data dari sampel ES-1, ES-2, ES-3, dan ES-4, daerah penelitian didapatkan nilai mean adalah pasir kasar yang mendominasi, dengan rentang nilai 0-1 phi sesuai dengan skala wentworth, sortasi terpilah buruk dengan nilai 1-2 phi, skewness kemencengan sangat halus dengan nilai lebih dari 0,30 phi, dan kurtosis meruncing ekstrim dengan nilai lebih dari 3 phi. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya beberapa perbedaan di setiap titik pengambilan sampel, namun tidak terlalu signifikan. Pengamatan morfologi butir, dilakukan dengan mikroskop stereo untuk menentukan bentuk butir, sphericity, dan kebundaran. Hasil pengamatan menunjukkan bentuk butir didominasi oleh bentuk equant dan bladed. Kebolaan (sphericity) subequant – equant yaitu butiran belum mendekati bentuk bola dan kebundaran (roundness) yaitu membulat tanggung – menyudut tanggung (subangular). Adanya perbedaan karakteristik butir ini disebabkan oleh proses mekanisme transportasi yang dialami oleh material sedimen. Mekanisme transportasi yang bekerja di Sungai Way Sabu terdiri dari tiga jenis, yaitu traksi, saltasi, dan suspensi. Di antara ketiganya, mekanisme saltasi merupakan yang paling mendominasi. Kecepatan arus rata-rata yang didapatkan berada pada rentang antara 6 - 14 cm/s dengan kondisi pada saat terendapkan, yang berada dalam kategori transport as bedload, provenance batuan yang didapatkan dari Sungai Way Sabu berasal dari Mixed Magmatic Arc & Rifted Continental Margin dengan tipe batuan asal dari material vulkanik dan plutonik. Kata kunci: endapan pasir, granulometri, mekanisme transportasi, morfologi butir, sedimen.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409190021

Keyword