Prediksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Kecamatan Sragi, Lampung Selatan)
Prediksi perubahan garis pantai dibutuhkan dalam studi dinamika pesisir, perlindungan pantai, dan pembangunan wilayah pesisir. Informasi terkait prediksi garis pantai tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan peta kerentanan bencana, serta pengelolaan dan pengembangan wilayah pesisir. Pada penelitian ini akan mengkaji terkait prediksi perubahan garis pantai pada Kecamatan Sragi dengan konsep pemetaan memanfaatkan citra landsat, dalam kurun waktu 10 tahun kedepan serta lokasi terjadinya abrasi dan akresi di wilayah Kecamatan Sragi. Proses analisis ini menggunakan metode Net Shoreline Movement (NSM) dan Linear Regression Rate (LRR) dengan add-ons Digital Shoreline Analysis System (DSAS) pada perangkat lunak ArcGis.
Hasil penelitian ini didapatkan nilai abrasi tertinggi dengan nilai sebesar -45,80 m, dan perubahan pada akresi tertinggi didapatkan nilai sebesar 7,68 m di tahun 2033. Hasil dari prediksi perubahan garis pantai tersebut didapatkan nilai luas wilayah abrasi sebesar 134,319 ha dan luas akresi sebesar 1,5511 ha. Berdasarkan hasil yang didapat untuk wilayah pesisir kecamatan sragi ini dalam rentan 10 tahun kedepan akan mengalami abrasi. Hasil perhitungan garis pantai dengan menggunakan metode empiris untuk wilayah pesisir Kecamatan Sragi didapatkan hasil abrasi dengan nilai rata rata sebesar -0,792 m. Jarak perubahan garis pantai dengan menggunakan metode DSAS dan persamaan empiris ini memiliki hasil yang berbeda signifikan. Hal ini disebabkan karena kedua metode tersebut memiliki cara perhitungan yang berbeda.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409180131
Keyword
Garis Pantai NSM EPR LRR DSAS Empiris Akresi Abrasi