Optimasi dan Karakterisasi Ekstraksi Pektin Kulit Buah Kakao dengan Metode Microwave Assisted Extraction
Kulit buah kakao dan pulp merupakan produk sampingan dari proses pengolahan biji kakao. Kulit buah kakao kebanyakan digunakan untuk pakan ternak atau dibuang. Kandungan pektin dalam limbah kulit buah kakao masih belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini memanfaatkan limbah kulit buah kakao tersebut untuk diekstraksi pektinnya. Dibandingkan dengan metode konvensional, metode Microwave Assisted Extraction (MAE) mampu meminimalisir kebutuhan energi serta dapat mengurangi kemungkinan kerusakan senyawa pektin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formulasi terbaik ukuran sampel, pH dan rasio perbandingan bahan terhadap pelarut ekstraksi pektin kulit buah kakao dengan metode MAE agar dihasilkan kualitas pektin terbaik. Metode yang digunakan penelitian ini yaitu Response Surface Methodology (RSM) dengan rancangan Box Behnken Design (BBD) dengan 3 faktor. Faktor pertama adalah ukuran bahan yang terdiri dari 3 level (60,80,100 mesh) faktor kedua yaitu pH pelarut yang terdiri dari 3 level (pH 1;1,5;2), dan faktor ketiga yaitu rasio bahan terhadap pelarut (1:40,1:50,1:60). Rendemen dan kadar galakturonat meruoakan respon yang dioptimasi. Hasil pektin optimasi kemudian dilakukan karakterisasi yang meliputi analisis kadar air, kadar abu, berat ekivalen, kadar metoksil, kadar galakturonat dan derajat esterifikasi. Hasil percobaan menghasilkan kondisi optimum pada pH 1,5, ukuran bahan 100 mesh dan rasio perbandingan bahan terhadap pelarut 1:50. Hasil optimasi dari ketiga faktor menghasilkan respon rendemen 8,814
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409180053
Keyword
ammonium oxalate cocoa pod husks MAE pectin RSM