Karakteristik Biobriket dari Arang Ampas Tebu dan Cangkang Biji Karet Menggunakan Perekat Tepung Tapioka
Seiring dengan perkembangan sosial ekonomi, dari waktu ke waktu kebutuhan akan energi semakin meningkat. Salah satu energi yang digunakan oleh manusia adalah energi konvensional. Sumber energi konvensional seperti minyak bumi dan batu bara semakin lama akan semakin menipis, hal ini disebabkan karena sumber energi tersebut tidak dapat diperbarui. Maka dari itu diperlukan sumber energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif, salah satu contoh energi terbarukan adalah biobriket. Biobriket merupakan bahan bakar yang terbuat dari sisa atau limbah proses produksi atau pengolahan argoindustri. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakteristik biobriket arang ampas tebu dan cangkang biji karet dengan bahan perekat berupa tepung tapioka dan mendapatkan parameter optimum dari komposisi biobriket arang ampas tebu dan cangkang biji karet. Rasio campuran arang cangkang biji karet dan ampas tebu yaitu 70:30, 80:20, dan 90:10 dengan variasi perekat 10%, 15%, dan 20%. Tahapan penelitian pembuatan biobriket ini meliputi persiapan bahan baku, karbonisasi, pencetakan dan analisa produk. Hasil dari penelitian menunjukan terdapat 1 parameter karakteristik yang hampir memenuhi nilai standar SNI briket yaitu pada sampel briket rasio arang 70:30 dengan variasi perekat 10
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409130039
Keyword
Energi Terbarukan Biobriket Biji Karet Ampas Tebu Perekat