(0721) 8030188    [email protected]   

Studi Perencanaan Bangunan Jetty Sebagai Upaya Penanganan Pendangkalan Muara (Studi Kasus: Pantai Lubuk Tukko, Provinsi Sumatera Utara)


Terjadinya pendangkalan mulut sungai yang disebabkan oleh banyaknya endapan di muara sungai dan transpor sedimen dari laut menjadi permasalahan yang cukup serius. Hal tersebut dapat menyebabkan terganggunya alur pengaliran air dari sungai menuju laut dan dapat berdampak terhadap terganggunya kapal-kapal maupun perahu-perahu yang memanfaatkan mulut sungai sebagai alur pelayaran, khususnya pada kondisi Pesisir Pantai Lubuk Tukko, Provinsi Sumatera Utara. Sebagai upaya penanganan permasalahan tersebut, maka Pantai Lubuk Tukko merupakan salah satu objek perencanaan bangunan pantai berupa Jetty. Perencanaan pembangunan pengaman pantai akan memberikan hasil yang baik apabila sesuai dengan pedoman atau dasar perencanaan yang telah ditetapkan. Pengolahan data tinggi gelombang signifikan dan periode gelombang signifikan dilakukan dengan menggunakan metode distribusi Weibull (k = 0.75) untuk mengetahui besar tinggi dan periode gelombang ekstrim kala ulang 50 tahun, yaitu sebesar Hr 0,676 meter dan Tr 4,036 detik, serta tinggi deformasi gelombang sebesar 0,673 meter. Selanjutnya, pasang surut diolah dengan metode Admiralty dan diperoleh datum pengukuran elevasi ketinggian muka air tinggi tertinggi (highest high water level) sebesar 0,616 meter. Gelombang tersebut pecah pada kedalaman 0,956 meter dengan panjang 410 meter dari mulut sungai. Kenaikan muka air laut (sea level rise) didapatkan sebesar 0,4 meter, sehingga desain ketinggian air (design water level) tertinggi sebesar 1,138 meter. Perencanaan dilakukan dengan menentukan besar rambat (run up) sesuai dengan jenis lapis lindung, sehingga didapatkan dimensi puncak tertinggi Jetty sebesar 2,6 meter.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409130029

Keyword
Gelombang signifikan transformasi gelombang desain