Peningkatan Frekuensi Kereta Api Bandara Minangkabau Express
Jumlah penumpang Bandara Internasional Minangkabau menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya, namun beberapa tahun terakhir terdampak karena Covid -19. Peningkatan jumlah penumpang juga terjadi pada angkutan Kereta Api Bandara Minangkabau Express. Namun, dalam jadwal frekuensi kereta api bandara melayani 12 perjalanan (6 kali pergi - pulang) yang membutuhkan waktu tunggu untuk angkutan kereta api bandara selanjutnya cukup lama yaitu ± 3 - 2 jam sehingga tidak mampu mengikuti jadwal penerbangan. Pada penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kemungkinan penyesuaian jadwal perjalanan Kereta Api Bandara Minangkabau Express. Penelitian ini dilakukan analisis terhadap potensi peningkatan jumlah penumpang kereta api bandara, kebutuhan sarana transportasi kereta api bandara serta kemungkinan penyesuaian jadwal perjalanan kereta api bandara Minangkabau Express. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh terjadi peningkatan jumlah penumpang dengan asumsi proyeksi jumlah penumpang akan mencapai seperti tahun 2018 sekitar 4,139,728 penumpang, proyeksi ini akan terjadi pada tahun mendatang yaitu tahun 2026, dengan potensi penumpang kereta api bandara per hari mencapai 3,446 penumpang. Untuk memenuhi kebutuhan potensi jumlah penumpang tersebut diperlukan kebutuhan sarana kereta api bandara sebanyak 2 sarana siap operasi (SO) untuk memenuhi permintaan angkutan per tiap 1 jam 1 kereta api. Dari penyesuaian jadwal penerbangan dan potensi penumpang kereta api bandara dibutuhkan 24 perjalanan (12 perjalanan rute Pulau Aie – BIM dan 12 perjalanan rute BIM – Pulau Aie) dengan pola operasi kereta api bandara tidak berhenti di tiap-tiap stasiun, hanya berhenti di 5 stasiun naik dan turun penumpang yaitu stasiun BIM, Duku, Air Tawar, Padang, dan Pulau Aie.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409110040
Keyword
Kereta Api Bandara GAPEKA Jadwal Penerbangan