(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS PERBANDINGAN LABA TERHADAP PASIEN PENYAKIT KRITIS DALAM ASURANSI JIWA TRADISIONAL MENGGUNAKAN METODE IFRS 4 DAN 17 STUDI KASUS: ASURANSI SEUMUR HIDUP.


Manusia adalah salah satu makhluk hidup yang mempunyai masalah kesehatan serius, seperti kasus penyakit kritis hingga meninggal dunia. Di samping itu, pihak perusahaan juga menghitung laporan keuangan terhadap ekspektasi pemasukan dan pengeluaran dari pasien penyakit kritis dalam periode seumur hidup. Laporan keuangan ini menggunakan metode International Financial Report Standard (IFRS), standar yang akan dipakai pada IFRS adalah IFRS 4 & IFRS 17. Standar ini merupakan standar akuntansi yang bergerak di bidang kontrak asuransi serta menjadi acuan metode untuk melakukan penelitian. Metode tersebut menghitung nilai laba, melakukan perbandingan laba serta menganalisis dari kedua metode tersebut. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, perusahaan menghasilkan laba yang lebih besar jika mengikuti metode IFRS 17 dikarenakan IFRS 17 memiliki rata-rata laba yang lebih besar dibandingkan metode IFRS 4. Dari IFRS 4, nilai laba tertinggi diterima suatu perusahaan terdapat pada pasien penyakit kritis major, penyakit kritis minor dan cancer merupakan penyakit kritis dengan laba terendah yang diterima oleh suatu perusahaan. Dari IFRS 17, nilai laba tertinggi dihasilkan dari pasien penyakit kritis minor dan cancer serta laba terendah yang diterima suatu perusahaan pada penyakit kritis major. Secara grafik, IFRS 17 mengalami penurunan laba setiap tahunnya secara konstan dan signifikan, berbanding terbalik dengan IFRS 4 yang cenderung mengalami fluktuasi menjelang akhir periode.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409100038

Keyword
Asuransi Seumur Hidup Laba Penyakit Kritis IFRS 4 IFRS 17