Analisis Komparasi Persebaran Daerah Rawan Bencana Banjir Berdasarkan Metode Scoring Dan Metode Fuzzy Logic (Studi Kasus: Kabupaten Lampung Selatan)
Peristiwa banjir merupakan salah satu bencana alam yang menjadi suatu masalah bagi masyarakat karena bisa mengakibatkan timbulnya korban jiwa dan kerugian. Lampung Selatan merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Lampung yang berpotensi terjadinya rawan bencana banjir ketika pada musim penghujan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil komparasi terhadap persebaran rawan bencana banjir di Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan metode scoring dan metode fuzzy logic. Penelitian ini menggunakan metode scoring dan metode fuzzy logic dengan tumpang susun (overlay) dari gabungan parameter penyebab banjir melalui perangkat lunak spasial Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisis metode scoring yang diperoleh yaitu pada kelas rawan rendah dengan luas 34158,734 ha (16,53%), rawan sedang memiliki luas 122029,702 ha (59,05%) dan kelas rawan tinggi memiliki luas 50440,651 ha (24,41%). Sedangkan hasil analisis metode fuzzy logic yang diperoleh yaitu pada kelas rawan rendah dengan luas 16692,693 ha (8,07%), rawan sedang memiliki luas 93280,270 ha (45,14%) dan kelas rawan tinggi memiliki luas 96656,124 ha (46,77%). Hasil komparasi terhadap persebaran rawan banjir di Kabupaten Lampung Selatan menunjukkan hasil yang berbeda diantara kedua metode tersebut. Pada metode scoring, tingkat kerawanan banjir yang sangat mendominasi di Kabupaten Lampung Selatan yaitu pada tingkat kelas kerawanan kategori sedang dibandingkan tingkat kerawanan banjir lainnya. Sedangkan pada metode fuzzy logic, tingkat kerawanan banjir yang sangat mendominasi di Kabupaten Lampung Selatan yaitu pada tingkat kelas kerawanan kategori tinggi dibandingkan tingkat kerawanan banjir lainnya.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409100031
Keyword