Studi Pemodelan Tata Guna Lahan Kawasan Permukiman Terhadap Pertumbuhan Jumlah Penduduk Di Kota Padang Menuju Kota Metropolitan Tahun 2043
Kota Padang merupakan salah satu Kota Besar di Pulau Sumatera yang disiapkan
menjadi Kota Metropolitan tahun 2023-2043 dan merupakan kota inti dari Kawasan
Metropolitan Palapa di Provinsi Sumatera Barat. Status dan peran fungsi Kota
Padang ini perlu mendapat perhatian khusus dalam upaya pengendalian dan
pemanfaatan ruang untuk menyikapi permasalahan kontinu yang sering terjadi pada
kota-kota besar, yaitu antara pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi dan
meningkat signifikan dengan perubahan lahan yang tidak terkendali karena
bertambahnya kebutuhan lahan permukiman yang hanya terkonsentrasi pada
kawasan perkotaan dan cenderung tidak ideal terhadap kondisi fisik dan lingkungan
wilayah atau kota, sehingga memicu perkembangan dan evolusi kota yang lebih
besar menuju Kota Metropolitan berdasarkan jumlah penduduk yang tidak diikuti
teknik pengelolaan dan manajemen kota dengan cara yang juga metropolitan. Oleh
karena itu penelitian ini dilakukan sebagai langkah preventif yang bertujuan untuk
menggambarkan pemodelan tata guna lahan kawasan permukiman terhadap
pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Padang menuju Kota Metropolitan tahun
2043 dengan menggunakan metode analisis proyeksi penduduk, satuan kemampuan
lahan, klasifikasi terbimbing, land change modeler dan analisis spasial.
Berdasarkan hasil penelitian diperkirakan Kota Padang akan menyandang status
Kota Metropolitan dalam 10 (sepuluh) tahun ke depan dan diprediksi perubahan
lahan terbangun akan bertambah paling signifikan yang mengarah dan menyebar di
luar kawasan perkotaan inti (utama) Kota Padang, serta Kecamatan Koto Tangah
merupakan kecamatan yang paling berpotensi sebagai kawasan perkotaan yang
mampu mendukung dan menampung jumlah penduduk dalam menyiapkan Kota
Padang sebagai Kota Metropolitan tahun 2043.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409100024
Keyword
Land Change Modeler, Landuse Transport System, Kaw