ANALISIS BAHAYA DAN RISIKO PADA KEGIATAN PENAMBANGAN BATUBARA DI PT BINA SARANA SUKSES, KABUPATEN MUARA ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN
Industri pertambangan batubara memiliki risiko kecelakaan kerja tinggi akibat
faktor manusia dan lingkungan. Implementasi K3 diperlukan untuk meminimalisir
risiko dan menjamin kelancaran produksi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi bahaya di area penambangan batubara melalui observasi,
kuisioner, dan wawancara. Risiko dinilai menggunakan risk priority number (RPN)
dalam metode failure mode and effect analysis (FMEA). Prioritas risiko ditentukan
dengan diagram pareto, risiko dianalisis dengan fishbone diagram, dan solusi
pengendalian risiko alternatif dicari menggunakan Technique Order Preference by
SimiIarity to Ideal SoIution (TOPSIS). Penelitian kuantitatif ini menggunakan
rumus slovin dan proportionate stratified random sampling dalam pengambilan
sampel pada kegiatan coal getting dan penanganan overburden di PT Bina Sarana
Sukses. Dari 87 potensi bahaya, analisis pareto berdasarkan RPN menentukan
variabel potensial. Pada penanganan overburden, 43 bahaya ditemukan dengan tiga
failure mode utama: unit jumping karena material lunak (F34), area dumping lunak
dan licin (F24), dan over speed (F37). Pada coal getting, 44 bahaya teridentifikasi
dengan tiga failure mode utama: jalan licin (F18), loading point sempit (F2), dan
pandangan terbatas ketika malam hari (F26). Rekomendasi perbaikan meliputi
kajian posisi dumping, inspeksi berkala, briefing keselamatan, rotasi kerja,
pembersihan jalan, optimalisasi grader, manajemen lalu lintas, pemasangan safety
line dan rambu, serta pertimbangan penghentian operasi saat cuaca ekstrem.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409040032
Keyword
Pertambangan batubara Keselamatan kerja Analisis risiko FMEA TOPSIS