IMPLEMENTASI SENSOR GAS MQ-7 DAN MQ-135 PADA HAZARDOUS GAS MONITORING SYSTEM (HAGAMORO) UNTUK MENDETEKSI GAS BERBAHAYA
Dunia modern tidak terlepas dari perkembangan teknologi dan industri dalam setiap aspek kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan zaman, muncul masalah baru yaitu polusi udara yang terbentuk dari gas sisa produksi dan konsumsi masyarakat. Hazardous Gas Monitoring System (HAGAMORO) adalah alat untuk memonitor dan mengontrol gas berbahaya berbasis Internet of Things (IoT). Alat ini dikembangkan untuk dapat mengukur kadar gas berbahaya dengan menggunakan sensor gas MQ-7 dan MQ-135. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi dan pengujian dari kedua sensor gas MQ-7 dan MQ-135 pada HAGAMORO. Implementasi sensor dilakukan dengan mencari batas bawah dan batas atas kadar gas berbahaya berdasarkan sembilan sampel kondisi udara dan gas yang berbeda. Batas bawah dan batas atas yang didapatkan menjadi acuan penetapan level kondisi udara dengan status Aman, Sedang, Siaga, dan Berbahaya. Input yang berbeda dari masing-masing sensor dapat diproses secara sekaligus untuk menghasilkan sebuah solusi dengan memanfaatkan fuzzy logic. Kesimpulan proses pengolahan data berupa persentase status kondisi udara sehingga pengguna dapat menentukan aksi yang perlu dilakukan. Status Aman didapatkan pada sampel udara kebun raya Itera dan ruangan bersih. Status Sedang didapatkan pada sampel asap pembakaran sampah, alkohol, dan asap Baygon bakar. Status Berbahaya didapatkan pada sampel asap rokok, asap vape, asap knalpot motor, dan gas korek api.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409040023
Keyword
Gas berbahaya MQ-7 MQ-135 HAGAMORO Fuzzy Logic