(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS FASIES, LINGKUNGAN PENGENDAPAN, PROVENAN, DAN DIAGENESIS UNTUK MENENTUKAN KARAKTERISTIK RESERVOAR DAN BATUAN INDUK FORMASI KALUMPANG DAN FORMASI BUDUNG – BUDUNG, CEKUNGAN LARIANG SULAWESI BARAT


Cekungan Lariang diketahui berpotensi menghasilkan cadangan hidrokarbon namun belum berproduksi karena masih dilakukan pencarian reservoir pada sistem petroleumnya. Penelitian ini terfokus pada Formasi Kalumpang yang berumur Eosen Tengah hingga Eosen Akhir dan Formasi Budung – Budung yang berumur Eosen Tengah hingga Oligosen Akhir. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan fasies, lingkungan pengendapan, analisis provenan, tahap diagenesis pada Formasi Kalumpang dan Formasi Budung – Budung yang berpotensi sebagai batuan induk dan reservoir. Pada analisis fasies dan lingkungan pengendapan membuat penampang stratigrafi terukur di Formasi Kalumpang setebal 36 meter dan pada Formasi Budung – Budung setebal 453 meter. Analisis provenan dilakukan pada 2 sampel Formasi Kalumpang dan 1 sampel Formasi Budung – Budung dengan melakukan pengamatan petrografi menggunakan metode point counting untuk mengetahui modal komposisi mineral. Penentuan tahap diagenesis menggunakan analisis XRD dan SEM. Hasil analisis fasies menunjukkan adanya 48 fasies yang di kelompokan menjadi 13 asosiasi fasies; Formasi Kalumpang terbentuk pada lingkungan pengendapan overbank fines (AF1), gravelbar (AF2), saltmarsh (AF3), mudflat (AF4), mixedflat (AF5), sandflat (AF6). Formasi Budung – Budung terbentuk pada lingkungan pengendapan slope channel (AF7), proximal canyon or channel (AF8), sandy lobe (AF9), silty sandy distal lobe (AF10), distal silt mud lobe (AF11), under supplied basin (AF12), lagoon (AF13). Hasil analisis provenan menunjukan asal batuan Formasi Kalumpang dan Formasi Budung – Budung berasal dari recycled orogen. Setting tektonik ocean subduction complex provenance akibat subduksi dan kolisi dibagian timur Sulawesi mengakibatkan pengangkatan dan pemekaran dibagian barat (rifting). Selanjutnya, Pada umur Oligosen adanya proses obduksi ofiolit di Sulawesi timur terhadap Sulawesi Tenggara membentuk pengangkatan pada Komplek Pampangeo yang di ikuti dengan pengendapan postrift pada Selat Makassar. Berdasarkan analisis diagenesis pada Cekungan Lariang di Formasi Kalumpang dan Formasi Budung – Budung menunjukan tahap eogenesis hingga mesogenesis.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409040008

Keyword
Fasies provenan lingkungan pengendapan diagenesis