Analisis Kestabilan Lereng Tanah di Jalan Lintas Barat Pada Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung
Jalan lintas barat Provinsi Lampung merupakan jalan nasional yang
menghubungkan Kecamatan Semaka dan Kecamatan Bengkunat. Dalam kurun
waktu awal hingga akhir tahun 2022 telah terjadi 10 kejadian tanah longsor pada
ruas jalan tersebut dengan mayoritas disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi
dan disertai angin. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan
tanah dengan litologi di daerah penelitian dan sebagai langkah pencegahan untuk
mengetahui kestabilan lereng. Hubungan antara jenis tanah dan litologi ditentukan
dengan menggunakan deskripsi petrologi litologi dan pengujian indeks
karakteristik tanah. Nilai faktor keamanan lereng diketahui melalui hasil uji kuat
geser langsung yang telah diolah oleh perangkat lunak PLAXIS 2D V20 dengan
menggunakan metode elemen hingga (FEM). Hasil pengujian indeks properties
tanah berdasarkan klasifikasi USCS dan AASHTO menunjukan ketiga sampel
tanah dari setiap lereng merupakan tanah berbutir lempung–lanau dan berdasarkan
analisis saringan tergolong ke dalam kelas A-7 dengan material yang paling
dominan adalah tanah berlempung. Dari pemodelan aplikasi PLAXIS 2D V20
didapatkan hasil pada lereng RNR 3 dan RNR 6 memenuhi persyaratan faktor
keamanan yang telah ditetapkan dan dapat dikategorikan stabil baik dalam kondisi
kering maupun jenuh air. Sedangkan pada lereng RNR 5 tidak memenuhi
persyaratan faktor keamanan yang telah ditetapkan dan dapat dikategorikan tidak
stabil baik dalam kondisi kering maupun jenuh air.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409030036
Keyword
kestabilan lereng indeks karakteristik tanah nilai faktor keamanan