(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Kestabilan Lereng Tanah di Jalan Lintas Barat Pada Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung


Jalan lintas barat Provinsi Lampung merupakan jalan nasional yang menghubungkan Kecamatan Semaka dan Kecamatan Bengkunat. Dalam kurun waktu awal hingga akhir tahun 2022 telah terjadi 10 kejadian tanah longsor pada ruas jalan tersebut dengan mayoritas disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan disertai angin. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tanah dengan litologi di daerah penelitian dan sebagai langkah pencegahan untuk mengetahui kestabilan lereng. Hubungan antara jenis tanah dan litologi ditentukan dengan menggunakan deskripsi petrologi litologi dan pengujian indeks karakteristik tanah. Nilai faktor keamanan lereng diketahui melalui hasil uji kuat geser langsung yang telah diolah oleh perangkat lunak PLAXIS 2D V20 dengan menggunakan metode elemen hingga (FEM). Hasil pengujian indeks properties tanah berdasarkan klasifikasi USCS dan AASHTO menunjukan ketiga sampel tanah dari setiap lereng merupakan tanah berbutir lempung–lanau dan berdasarkan analisis saringan tergolong ke dalam kelas A-7 dengan material yang paling dominan adalah tanah berlempung. Dari pemodelan aplikasi PLAXIS 2D V20 didapatkan hasil pada lereng RNR 3 dan RNR 6 memenuhi persyaratan faktor keamanan yang telah ditetapkan dan dapat dikategorikan stabil baik dalam kondisi kering maupun jenuh air. Sedangkan pada lereng RNR 5 tidak memenuhi persyaratan faktor keamanan yang telah ditetapkan dan dapat dikategorikan tidak stabil baik dalam kondisi kering maupun jenuh air.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409030036

Keyword
kestabilan lereng indeks karakteristik tanah nilai faktor keamanan