(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS FASIES, PROVENAN, DAN DIAGENESIS SUB-CEKUNGAN RANGKASBITUNG FORMASI BAYAH, DAN CEKUNGAN BOGOR FORMASI WALAT, JAWA BARAT


Indonesia dikenal sebagai salah satu dari beberapa negara penghasil cadangan minyak dan gas alam yang cukup besar. Salah satu daerah yang menarik untuk dilakukan penelitian yakni pada daerah Bayah yang terletak di Cimandiri, serta Formasi Walat yang terletak di Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat. Kedua formasi ini memiliki kesamaan antara karakteristik baik dari litologi, kesamaan fasies maupun proses pembentukan. Adapun dengan mempelajari sistem petroleum menggunakan data permukaan, dapat mengetahui kesamaan karakteristik dan membandingkan kedua formasi, serta memahami lingkungan dan sejarah geologi di masing-masing formasi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan menggunakan metode analisis penampang stratigrafi, petrografi dan geokimia. Analisis fasies dilakukan pembuatan penampang stratigrafi terukur pada singkapan Formasi Bayah 23PE19 dan 23PE24, serta Formasi Walat 23PE01LP, 23PE01AK, 23PE06, 23PE08 dan 23PE15. Hasil analisis fasies berjumlah 41 fasies yang dikelompokan menjadi 7 asosiasi fasies yaitu, asosiasi fasies 1 (AF1): mixed flat, asosiasi fasies 2 (AF2): mud flat, asosiasi fasies 3 (AF3): sand flat, asosiasi fasies 4 (AF4): braided rivers, asosiasi fasies 5 (AF5): mixed flat, asosiasi fasies 6 (AF6): sand flat dan asosiasi fasies 7 (AF7): laguna. Sejarah pengendapan terbagi menjadi tiga sikuen pengendapan, yaitu sikuen 1 pada Formasi Bayah, sikuen 2 pada Formasi Walat, dan sikuen 3 pada Formasi Walat dan Formasi Rajamandala. Analisis provenan dilakukan terhadap sampel 23PE01F, 23PE01N, 23PE06, 23PE08F, 23PE15A dengan melakukan pengamatan petrografi menggunakan metode point counting berguna untuk mengetahui modal komposisi mineral. Provenan pada Formasi Bayah dan Formasi Walat berasal dari provinsi recycled orogenic berupa quartzose recycled, transitional recycled serta setting tektonik berada di active continental margin. Berdasarkan analisis diagenesis, XRD pada Formasi Walat menunjukan mineral lempung illite tahap mesodiagenesis dikarenakan sudah mengalami penimbunan akibat proses kolisi yang membentuk orogenesa, sedangkan Formasi Bayah menunjukan mineral lempung kaolinite tahap eodiagenesis dikarenakan tersingkap dipermukaan dan belum mengalami penimbunan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409030009

Keyword
Diagenesis, Fasies, Formasi, Petrografi, Lingkunga