Pengaruh Penambahan Nanoselulosa Bakteri (BNC) pada Agar-agar Terhadap Karakteristik Edible Film
Pengembangan film yang bersifat biodegradable (edible film) merupakan upaya untuk
mengurangi limbah kemasan yang dihasilkan oleh bahan pengemas makanan organik
berbasis minyak bumi yang sulit terurai yaitu plastik. Saat ini agar-agar telah tersebar
luas digunakan sebagai bahan pengemas makanan. Edible film agar agar masih
memiliki beberapa keterbatasan pada aplikasi kemasan makanan, seperti sifat
fisikokimia yang buruk. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan nanoselulosa bakteri
untuk meningkatkan sifat biopolimer. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh
penambahan rasio nanoselulosa bakteri (BNC) pada edible film agar-agar untuk
meningkatkan fisikokimia dari edible film. Adapun rasio penambahan nanoselulosa
bakteri (BNC) pada edible film agar-agar sebesar 0; 2; 4; 6; dan 8%. Hasil penelitian
yang dihasilkan yaitu kelarutan film dalam air (WS%) yaitu 91.35; 47.09; 46.14; 44.94;
42.16% secara bertahap menurun beriringan dengan penambahan nanoselulosa bakteri
menunjukan bahwa penambahan nanoselulosa bakteri (BNC) dapat meningkatkan
ketahanan film terhadap air. Penambahan nanoselulosa bakteri (BNC) pada film agar
meningkatkan morfologi permukaan film dengan ditandai kurangnya celah dan retakan
pada film agar. Peningkatan indeks kristalinitas dari film terutama pada rasio
penambahan nanoselulosa bakteri yang rendah yaitu 2%, 4
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2409020048
Keyword
Nanoselulosa Bakteri Edible film Agar-agar