Korelasi Luas Lubang Korona Geoefektif Terhadap Kecepatan Angin Matahari Selama Aktivitas Minimum Matahari Pada Siklus 24 dan 25
Siklus Matahari ke-24 dimulai dari tahun 2008 hingga tahun 2019, dan siklus
Matahari ke-25 dimulai dari tahun 2019. Penelitian ini mempelajari tentang korelasi
antara luas lubang korona dengan peningkatan kecepatan angin Matahari pada saat
siklus minimum Matahari 24 dan 25, yaitu pada tahun 2016-2022. Perhitungan luas
lubang korona yang bersifat geoefektif menggunakan tools DeLuna, citra Matahari
dari satelit Solar Dynamics Observatory (SDO) instrumen Atmospheric Imaging
Assembly (AIA) dengan panjang gelombang 19,3 nm. Data angin Matahari diambil
dari satelit Advanced Composition Explorer (ACE) rentang pengamatan Januari
2016-Juli 2021, dan dari satelit Deep Space Climate Observatory (DSCOVR)
dengan rentang pengamatan Juli 2021-Desember 2022. Hasil perhitungan luas
lubang korona geoefektif kemudian dianalisis dengan metode korelasi silang, dan
dilihat waktu tundanya terhadap kecepatan angin Matahari di 1 SA (satuan
astronomi). Hasil yang didapatkan menunjukkan perbedaan nilai korelasi antara
luas lubang korona geoefektif dan kecepatan angin Matahari saat menuju siklus
minimum Matahari dan siklus maksimum Matahari. Nilai korelasi silang saat
menuju siklus minimum yaitu 0,5 dengan waktu tunda 3,81 hari, yang berarti
korelasi antara luas lubang korona dan kecepatan angin Matahari cukup tinggi.
Ketika luas lubang korona meningkat, 3,81 hari setelahnya kecepatan angin
Matahari juga mengalami peningkatan. Nilai korelasi tertinggi terjadi pada tahun
2017 dengan nilai korelasi mencapai 0,69. Sedangkan saat menuju siklus
maksimum, nilai korelasi -0,05 yang berarti tidak ada korelasi yang signifikan
antara luas lubang korona Matahari dan kecepatan angin Matahari. Penurunan
korelasi yang signifikan terjadi sejak tahun 2020 dan terus menurun hingga tahun
2022, korelasi terendah terjadi pada tahun 2021 yaitu -0,16.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408280041
Keyword
Lubang Korona Kecepatan angin Matahari aktivitas matahari cuaca antariksa siklus matahari