SINTESIS SENYAWA TURUNAN GLUKOSAMIN DAN SIMULASI BIOAKTIVITASNYA SECARA IN SILICO SEBAGAI OBAT ANTI-OSTEOARTRITIS
Osteoartritis termasuk salah satu penyakit degeneratif pada sendi yang ditandai
dengan terjadinya erosi komponen pada kartilago artikular secara progresif dan
kerusakan tulang subkondral sehingga menimbulkan nyeri pada persendian.
Osteoartritis rata-rata diderita kalangan berumur 50 hingga 55 tahun ke atas terutama
lansia. Metode pengobatan osteoartritis mencakup non-farmakologis seperti
fisioterapi dan farmakologis seperti pemberian obat antiinflamasi nonsteroid
(NSAID), salah satunya yaitu penggunaan obat glukosamin. Glukosamin banyak
digunakan sebagai intervensi nutrisi bagi pasien osteoartritis namun belum mampu
untuk mengobati osteoartritis akut. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
bioaktivitas glukosamin dalam pengobatan osteoartritis yaitu dengan mereaksikan
glukosamin dengan aldehid melalui reaksi schiff base dan diuji bioaktivitasnya secara
in silico. Senyawa turunan glukosamin (schiff base) diprediksi melalui parameter uji
farmakokinetik, fisikokimia, toksisitas dan dikategorikan memiliki profil yang baik
sebagai kandidat obat. Protein 4LHV, 6S8L, dan 5BPA digunakan sebagai reseptor
protein pada molecular docking menggunakan PLANTS. Senyawa glukosamin yang
direaksikan dengan vanilin (derivat 3) memiliki docking score paling negatif
dibandingkan turunan lainnya. Sintesis senyawa glukosamin dengan vanilin (derivat
3) dinyatakan berhasil dengan adanya puncak serapan khas senyawa schiff base yaitu
gugus fungsi C=N pada bilangan gelombang 1632,0 cm-1 dari analisis menggunakan
instrumen FT-IR. Produk menghasilkan %rendemen sebesar 83
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408280024
Keyword
Osteoartritis Glukosamin In silico Penambatan molekul Basa schiff