(0721) 8030188    [email protected]   

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tingkat Keparahan Anemia Pada Pasien Kemoterapi Kanker Payudara di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung


Kanker payudara merupakan keganasan jaringan payudara akibat mekanisme dan pengendalian sel yang mengalami pertumbuhan abnormal, sehingga timbul benjolan pada payudara. Kemoterapi menjadi salah satu tatalaksana pengobatan kanker payudara. Kemoterapi memiliki efek samping terhadap hematologi pasien kemoterapi kanker payudara dengan efek samping hematologi yang paling tinggi adalah anemia dengan tingkat keparahan anemia yang berbeda-beda. Tingkat keparahan tersebut tergantung pada beberapa faktor yang memengaruhi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien kemoterapi kanker payudara dan faktor-faktor yang memengaruhi tingkat keparahan anemia pada pasien kemoterapi kanker payudara di instalasi rawat inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional dan teknik purposive sampling yang dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien kemoterapi kanker payudara berusia ≥50 tahun, BMI non-obesitas, stadium III, tidak ada komorbiditas, siklus kemoterapi >3 siklus, regimen berbasis docetaxel, kombinasi agen kemoterapi, tidak ada riwayat tatalaksana kanker payudara lainnya, tidak ada riwayat transfusi darah, anemia normokromik-normositik, dan tingkat keparahan anemia mild. Faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan tingkat keparahan anemia pada pasien kemoterapi kanker payudara meliputi usia (p = 0,047), BMI (p = 0,013), komorbiditas (p = 0,034), siklus kemoterapi (p = 0,029), jenis regimen kemoterapi (p = 0,022), riwayat tatalaksana kanker payudara lainnya (p = 0,037), dan riwayat transfusi darah (p = 0,000). Adapun faktor yang paling memengaruhi tingkat keparahan anemia adalah riwayat transfusi darah (OR = 27,008; 95% CI = 3,280 – 222,399).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408270111

Keyword
faktor risiko, kanker payudara, kemoterapi, tingka