(0721) 8030188    [email protected]   

Penerapan Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) Berbasis Mikrotremor Di Kawasan Kota Baru Kabupaten Lampung Selatan Sebagai Upaya Mitigasi Risiko Gempa Bumi


Kota Baru merupakan kawasan yang direncanakan akan dibangun menjadi pemukiman baru, kota satelit dari Bandar Lampung, dan pusat pemerintahan Provinsi Lampung yang sebelumnya berada di Bandar Lampung. Dalam pembangunannya dibutuhkan informasi mikrozonasi untuk mengurangi dampak kerusakan bangunan akibat potensi gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat bawah permukaan berdasarkan nilai frekuensi natural (f_0), faktor amplifikasi (A_0), indeks kerentanan seismik (K_g), dan kecepatan gelombang geser hingga kedalaman 30 meter (V_s30). Dalam memperoleh nilai V_s30 dilakukan inversi dengan metode algoritma genetika. Penelitian ini menggunakan data mikrotremor sebanyak 32 titik yang tersebar di kawasan Kota Baru pada Desa Gedung Agung, Desa Margodadi, Desa Gedung Harapan dan Desa Margo Lestari dengan metode analisisnya menggunakan HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio). Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai f_0 yang didominasi oleh klasifikasi tipe IV, nilai A_0 didominasi oleh zona 2 (sedang), nilai K_g yang bervariasi berkisar 0,79 – 88,11 sekon didominasi oleh zona 3 (tinggi), dan karakteristik tanah berdasarkan nilai V_s30 bertipe SE (tanah lunak) yang mendominasi, SD (tanah sedang) dan SC (tanah keras, sangat padat dengan batuan lunak). Berdasarkan nilai V_s30 wilayah yang direkomendasikan aman untuk didirikan bangunan berada di tipe SC pada arah barat laut peta di Desa Margo Lestari, arah timur peta di Desa Gedung Agung, arah barat daya di Desa Gedung Harapan. Tipe SC memiliki lapisan tanah yang lebih keras sehingga memiliki kestabilan tanah yang dapat menahan beban bangunan lebih baik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408270089

Keyword
Mikrotremor Frekuensi Natural Amplifikasi VS30 Indeks Kerentanan Sesimik Kota Baru