IDENTIFIKASI SEBARAN AKUIFER DENGAN PENERAPAN INVERSI GENETIC ALGORITHM PADA DATA GEOLISTRIK VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING SERTA ANALISIS PARAMETER FISIK AIR TANAH (STUDI KASUS DESA SIDODADI, PESAWARAN)
Penelitian di Desa Sidodadi bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan akuifer air tawar karena, penduduk di daerah ini menghadapi kesulitan mendapatkan air (tawar) akibat belum terintalasi air dari PDAM dan terdampak intrusi air laut yang menyebabkan sumur warga menjadi payau. Akuifer diidentifikasi menggunakan 2 teknik metode geolistrik resistivitas yakni Vertical Electrical Sounding (VES) sebanyak 5 titik konfigurasi Schlumberger menggunakan inversi Genetic Algorithm (GA) agar hasil inversi tidak terjebak diminimum lokal dan proses inversi lebih stabil. Lalu, ada data Eletrical Tomography Resistivity (ERT) sebanyak 1 lintasan sepanjang 150-meter konfigurasi Wenner Alpha menggunakan inversi Least Square untuk memberi rekomendasi lokasi pemboran. Terdapat data air sumur dengan parameter fisis Electrical Conductivity (EC) dan Total Disolved Solid (TDS) untuk melihat interface akuifer antara tawar – payau. Dari hasil pengolahan data VES dikorelasikan dengan data kedalaman sumur dan hasil data ERT, akuifer berlokasi di kedalaman 6 – 20 meter dengan rentang nilai resistivitas dugaan akuifer 7 Ωm - 20 Ωm. Interface tawar payau hanya terlihat dari hasil sebaran data EC dan TDS yang mengarah dari selatan ke utara secara vertikal.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408270083
Keyword
inversi GA metode geolistrik akuifer intrusi air laut parameter fisis