Pengaruh Variasi Temperatur dan Penggunaan Adsorben dalam Menangkap Logam Alkali Penyebab Slagging dan Fouling pada Pembakaran Bersama Batubara-Biomassa
Penggunaan batubara menjadi bayang-bayang dalam transformasi menuju energi bersih. Hal ini kemudian memunculkan inovasi yang disebut dengan co-firing. co-firing atau pembakaran bersama merupakan suatu proses pembakaran yang menggunakan 2 jenis bahan bakar yang berbeda. Akan tetapi, inovasi ini menimbulkan permasalahan ketika proses pembakaran di dalam boiler, yaitu slagging dan fouling. Permasalahan ini salah satunya disebabkan oleh tingginya kadar kalium dalam abu hasil pembakaran, yang mucul oleh penambahan biomassa. Sehingga, diperlukan sebuah langkah untuk menangani permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan adsorben dengan kemampuan terbaik untuk menangkap kalium dan pengaruh variasi temperatur. Variasi adsorben yang digunakan pada penelitian ini, yaitu kaolin, MgO, dan fly ash, serta variasi temperatur adsorben pada 600°C, 700°C, dan 800°C. Pengujian ini dilakukan melalui pembakaran bahan bakar co-firing pada temperatur 900°C dan kemudian diletakkan adsorben di sisi lain pembakaran untuk menangkap alkali yang terbawa oleh udara pembakaran. Setelah itu, adsorben ini di uji menggunakan XRF, XRD, dan BET untuk menganalisis komposisi dan pembentukan senyawa baru di dalamnya. Berdasarkan hasil pengujian, MgO merupakan adsorben terbaik untuk menangkap kalium dalam proses pembakaran, kadar kalium yang dapat ditangkap oleh MgO yaitu 5,08%. Kemudian, fly ash merupakan adsorben yang dapat menangkap kadar kalium paling kecil dibanding kaolin dan MgO, yaitu sebesar 1,14%. Akan tetapi, perlu dilakukan kajian lebih dalam terkait interaksi yang terjadi di dalam adsorben.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408270070
Keyword
co-firing slagging fouling adsorben kalium