Analisis Potensi Kerawanan Longsor Menggunakan Metode Mikrotremor Pada Tebing Jalan Way Ratai Kabupaten Pesawaran
Indonesia merupakan wilayah yang berada diantara tiga lempeng dunia, serta termasuk wilayah cincin api dengan gunungapi aktif terbanyak di dunia. Ditinjau dari keadaan geografisnya, Indonesia akan mudah dipengaruhi oleh aktivitas seismik yang akan mengakibatkan bencana longsor. Salah satu daerah dengan potensi longsor di Indonesia adalah Provinsi Lampung dengan catatan 9 Kota/Kabupaten memiliki potensi longsor, salah satunya adalah Kabupaten Pesawaran. Lokasi penelitian mencakup tiga tebing, yaitu tebing X, tebing Y, dan Tebing Z yang berada di sepanjang Jalan Way Ratai. Penelitian dilakukan menggunakan pengukuran mikrotremor dengan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio). Hasil penelitian pada ketiga tebing menunjukan nilai frekuensi dominan (f_0) sebesar 0,671 – 10,094 Hz, nilai faktor amplifikasi sebesar 1,945 - 6,791 kali penguatan, nilai kecepatan gelombang geser (V_s) 24,81 – 1.202,22 m/s, nilai ketebalan sedimen (H) sebesar 5,22 – 110,5 meter, dan indeks kerentanan seismik (K_g) sebesar 0.58 – 30.05 m^2 s. Material penyusun tebing X terdiri dari batuan keras, lunak, dan sedang, tebing Y tersusun atas batuan keras, tanah keras, dan lunak, dan tebing Z didominasi oleh tanah keras. Potensi longsor pada tebing X diklasifikasi tinggi, pada tebing Y diklasifikasi sedang, dan pada tebing Z diklasifikasi tinggi.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408260036
Keyword
Kata Kunci: HVSR, Indeks Kerentanan Seismik, Longs Keywords: HVSR, Seismik Susceptibility Index, Land