STUDI IN SILICO SENYAWA CUCURBITACIN SEBAGAI KANDIDAT ANTIKANKER NASOFARING TERHADAP JALUR PENSINYALAN STAT3
Kanker nasofaring merupakan salah satu jenis kanker yang prevalensinya cukup tinggi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi senyawa cucurbitacin sebagai kandidat antikanker nasofaring melalui pendekatan in silico. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode molecular docking untuk menganalisis interaksi antara cucurbitacin dengan protein STAT3, yang merupakan target terapi potensial dalam kanker nasofaring. Hasil docking menunjukkan bahwa 16-deoksicucurbitacin B dan dihidrocucurbitacin E memiliki nilai binding energy yang paling baik dibandingkan dengan derivat cucurbitacin lainnya, masing-masing sebesar -8,74 kkal/mol dan -7,57 kkal/mol. Interaksi ini mencakup ikatan hidrogen dan interaksi hidrofobik dengan asam amino penting pada protein STAT3. Berdasarkan hasil ini, kedua senyawa tersebut diprediksi memiliki potensi sebagai penghambat STAT3 yang efektif. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji potensi antikanker dari 16-deoksicucurbitacin B dan dihidrocucurbitacin E melalui uji in vitro dan in vivo guna memastikan efektivitasnya sebagai agen antikanker nasofaring.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408260033
Keyword
Kanker nasofaring Cucurbitacin In silico Molecular docking STAT3