View/Open

Author
Matius, Dwianto

Advisor
Damayanti, S.T., M.Sc,
Misbahudin Alhanif, S.T., M.T,

Koleksi
Teknik Kimia

Publisher

Metil Etil Keton (MEK) dapat diproduksi dengan beberapa proses kimia, salah satu reaksi pembentukan MEK adalah reaksi dehidrogenasi 2-Butanol. MEK memiliki banyak kegunaan dan dapat dijadikan sebagai bahan baku industri kimia. MEK dapat digunakan sebagai pelarut pada industri cat dan tinta, perekat, obat-obatan, dan lain-lain. Perancangan pabrik metil etil keton dengan kapasitas 55.000 ton/tahun berlokasi di area kawasan industri dengan pertimbangan jarak dengan bahan baku dan transportasi. Bahan baku pada perancangan ini terdiri dari 2-butanol 99,5%. Reaksi berlangsung secara endotermis pada fixed bed multitube reactor dengan temperatur 450°C dan tekanan 3 atm dan menghasilkan produk samping berupa hidrogen yang akan di di flare. Proses pemisahan pada pabrik ini terdiri dari 1 unit flash drum dan 1 unit menara distilasi. Sistem utilitas pada pabrik ini menggunakan air dengan kebutuhan hingga 201057,33 kg/jam, bahan bakar LNG 480,38 kg/jam dan kebutuhan udara hingga 215,1 kg/jam. Kebutuhan listrik yang dibutuhkan oleh pabrik untuk kebutuhan proses, utilitas dan penunjang lainnya sebesar 268,56 kWh. Berdasarkan tinjauan ekonomi yang dihitung didapatkan besar return of investment 32,40%, breakeven point 23,64%, shut down point 18,33%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408260015

Keyword
Butanol, dehidrogenasi, endotermis, keekonomian, m