Evaluasi Adjustment Dosis Antibiotik Pada Pasien Gangguan Ginjal dengan Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Adjustment dosis antibiotik perlu dilakukan dengan menyesuaikan serum kreatinin pasien untuk mencapai efek terapi yang efektif dan aman, serta mencegah terjadinya toksisitas dan efek samping yang tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik pasien gangguan ginjal dengan pneumonia, profil penggunaan antibiotik dan mengkaji ketepatan adjustment dosis antibiotik pada pasien gangguan ginjal dengan pneumonia di instalasi rawat inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian observasional deskriptif (non-ekperimental) yang bersifat retrospektif dengan rancangan cross sectional dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian adjustment dosis antibiotik menggunakan literatur Drug Information Handbook Edisi ke-22 dan Renal Pharmacotherapy Dosage Adjustment Of Medications Eliminated By The Kidneys tahun 2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasien gangguan ginjal dengan pneumonia didominasi oleh laki-laki (66,1%), pasien dengan usia lanjut 60 tahun (48,2%), dan Chronic Kidney Disease stadium 5 (42,9%). Profil penggunaan antibiotik pada pasien gangguan ginjal dengan pneumonia paling didominasi pemberian ceftriaxone (44,8%), pemberian antibiotik secara tunggal (76,1%) dan rute intravena (88%). Hasil evaluasi adjustment dosis antibiotik pada pasien gangguan ginjal dengan pneumonia diperoleh 27 pemberian antibiotik membutuhkan adjustment dosis, dengan adjustment dosis sesuai sebanyak 18 pemberian (66,7%), dan adjustment dosis tidak sesuai sebanyak 9 pemberian (33,3%).
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408250005
Keyword
Gangguan ginjal Pneumonia Adjustment dosis Antibiotik