SINTESIS SENYAWA TURUNAN GABAPENTIN SERTA SIMULASI BIOAKTIVITASNYA SECARA IN SILICO SEBAGAI OBAT ANTIEPILEPSI
Epilepsi ditandai dengan adanya serangan kejang berulang yang terjadi karena pelepasan muatan berlebih pada sel otak. Epilepsi masih menjadi masalah utama bagi kesehatan masyarakat global yang berkaitan dengan sosial, budaya, psikologis dan ekonomi hingga saat ini. Terapi farmakologi menjadi terapi utama pada pengobatan antiepilepsi, tetapi pemberian obat-obatan antiepilepsi seperti gabapentin belum berhasil pada sekitar 30% penderita epilepsi karena dapat menimbulkan efek samping menurunkan fungsi kognitif dan efek samping lain yang mempengaruhi kesehatan. Oleh sebab itu, diperlukan pembaruan terkait obat-obatan yang digunakan pada terapi farmakologi untuk penderita epilepsi. Reaksi pembentukan imina atau yang disebut dengan reaksi basa Schiff diperlukan untuk meningkatkan efektifitas pada senyawa obat gabapentin. Sintesis basa Schiff dilakukan pada penelitian ini dengan penambahan sumber aldehida pada senyawa induk gabapentin. Simulasi bioaktivitas pada penelitian ini dilakukan secara in silico dengan metode penambatan molekul. Hasil studi bioinformatika untuk pemilihan protein target diperoleh struktur kristal protein dengan reseptor GABA (B) dengan PDB ID 4MS4 dan protein target berdasarkan studi literatur digunakan PDB ID 2A1H. Hasil score docking dengan nilai paling stabil pada penambatan molekul menggunakan perangkat lunak PLANTS ialah senyawa L1 yang merupakan modifikasi senyawa induk gabapentin dengan benzaldehida. Sintesis basa Schiff senyawa L1 diasumsikan berhasil dilakukan pada penelitian ini dengan dibuktikan terbentuknya gugus imina (C=N) berdasarkan hasil karakterisasi FTIR pada serapan bilangan gelombang 1645,8014 cm-1.
Kata kunci: epilepsi, gabapentin, basa Schiff, in silico, penambatan molekul
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408250001
Keyword
Gabapentin Epilepsi Basa Schiff In Silico Penambatan Molekul Penambatan Molekul