Formulasi dan Uji Aktivitas Emulgel Ekstrak Etanol Propolis Trigona sp. Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Bakar Pada Mencit (Mus musculus L.) Galur ddY Jantan
Luka bakar adalah kondisi yang berasal dari sumber api baik secara langsung
maupun tidak langsung, termasuk sinar matahari dan bahan kimia. Penanganan luka
bakar dapat diatasi dengan pemberian sediaan topikal seperti sediaan emulgel.
Propolis memiliki senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas anti inflamasi.
Tujuan penelitian ini adalah membuat formulasi sediaan emulgel ekstrak propolis
dan menguji aktivitas penyembuhan luka bakar terhadap mencit selama 21 hari.
Dalam penelitian ini ekstraksi propolis menggunakan metode Ultrasound Assisted
Extraction. Konsentrasi emulgel propolis yang digunakan adalah 2%, 4%, dan 6%.
Emulgel propolis dibuat dengan mencampurkan emulsi propolis dengan basis gel
Na-CMC 3%, kemudian diamati sifat fisikokimia, stabilitas fisik dan efektivitas
penyembuhan luka bakar. Keseluruhan formula emulgel propolis memiliki
stabilitas fisik yang baik dari segi organoleptik berwarna kuning sampai jingga, tipe
emulsi M/A, pH 5,97-6,36, daya sebar 3,9-6,03 cm, daya lekat 3,65-14,7 detik,
viskositas 10.673-38.133 cPs. Keseluruhan formula emulgel ekstrak propolis
memiliki stabilitas fisik yang baik dari segi organoleptik, pH, tetapi tidak stabil
pada daya sebar F0 dan F1 yang dipengaruhi oleh konsentrasi ekstrak yang
digunakan pada formula. Pada F0 persen penyembuhan luka bakar pada hari ke-21
sebesar 49,38
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408240006
Keyword
propolis luka bakar UAE Anti inflamasi