(0721) 8030188    [email protected]   

Studi Etnofarmakognosi di Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat


Etnofarmakognosi merupakan studi tentang pengetahuan etnis termasuk penggunaan tumbuhan untuk tujuan pengobatan. Studi etnofarmakognosi ini meliputi pengetahuan dan cara pemanfaatan tanaman herbal, mulai dari cara memperoleh dan menyiapkan tanaman herbal tersebut menjadi tanaman obat berkhasiat. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji jenis, khasiat, dan cara pemakaian tanaman yang digunakan untuk tujuan pengobatan pada masyarakat Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan metode purposive sampling dan teknik wawancara semi-terstruktur dengan 100 responden. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu didapatkan tanaman yang paling banyak digunakan yaitu tanaman jarak (Jatropha curcas) sebesar 3,4%. Khasiat atau jenis penyakit yang paling banyak dihasilkan dari tanaman obat yaitu membantu menurunkan tekanan darah / hipertensi sebesar 46,5%. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan yaitu daun sebesar 36,34%. Cara pengolahan yang paling banyak digunakan yaitu dengan cara direbus sebesar 28,16%. Cara pemakaian yang paling banyak digunakan yaitu dengan cara diminum sebesar 39,49%. Terdapat 139 tanaman obat yang digunakan sebagai pengobatan oleh masyarakat sekitar. Kata kunci : Etnofarmakognosi, Tanaman obat, Kecamatan Lumbok Seminung

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408210040

Keyword
Etnofarmakognosi Tanaman obat Kecamatan Lumbok Seminung