Studi Etnofarmakognosi di Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat
Etnofarmakognosi merupakan studi tentang pengetahuan etnis termasuk
penggunaan tumbuhan untuk tujuan pengobatan. Studi etnofarmakognosi ini
meliputi pengetahuan dan cara pemanfaatan tanaman herbal, mulai dari cara
memperoleh dan menyiapkan tanaman herbal tersebut menjadi tanaman obat
berkhasiat. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji jenis, khasiat, dan cara pemakaian
tanaman yang digunakan untuk tujuan pengobatan pada masyarakat Kecamatan
Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat. Penelitian ini dilakukan
menggunakan metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi serta menggunakan metode purposive sampling dan
teknik wawancara semi-terstruktur dengan 100 responden. Hasil penelitian yang
diperoleh yaitu didapatkan tanaman yang paling banyak digunakan yaitu tanaman
jarak (Jatropha curcas) sebesar 3,4%. Khasiat atau jenis penyakit yang paling
banyak dihasilkan dari tanaman obat yaitu membantu menurunkan tekanan darah /
hipertensi sebesar 46,5%. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan yaitu
daun sebesar 36,34%. Cara pengolahan yang paling banyak digunakan yaitu dengan
cara direbus sebesar 28,16%. Cara pemakaian yang paling banyak digunakan yaitu
dengan cara diminum sebesar 39,49%. Terdapat 139 tanaman obat yang digunakan
sebagai pengobatan oleh masyarakat sekitar.
Kata kunci : Etnofarmakognosi, Tanaman obat, Kecamatan Lumbok Seminung
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408210040
Keyword
Etnofarmakognosi Tanaman obat Kecamatan Lumbok Seminung