(0721) 8030188    [email protected]   

Biodegradasi dan Pemanfaatan Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Media Pertumbuhan Jamur Pleurotus ostreatus dan Volvariella volvacea


Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah terbanyak yang dihasilkan dari produksi minyak kelapa sawit, dari 1 ton tandan buah segar (TBS) menghasilkan 23% limbah TKKS. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah TKKS sebagai media pertumbuhan jamur Pleurotus ostreatus dan Volvariella volvacea serta mengetahui kadar lignoselulosa TKKS setelah proses biodegradasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik solid state fermentation (SSF) dan menganalisis kadar lignoselulosa menggunakan metode Chesson dan SNI 0429:2008 secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil yang didapatkan, dalam waktu inkubasi 21 hari miselium jamur Pleurotus ostreatus dan Volvariella volvacea dapat tumbuh memenuhi baglog TKKS dan mengalami penurunan bobot baglog sebanyak 1-2%. Jamur Pleurotus ostreatus dan Volvariella volvacea dapat menurunkan kadar lignoselulosa dengan mensekresikan enzim lignin peroksidase (LiP), mangan peroksidase (MnP), lakase, selulase, dan hemiselulase. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa TKKS memiliki potensi sebagai media pertumbuhan jamur Pleurotus ostreatus dan Volvariella volvaceae serta dapat menurunkan kadar lignoselulosa limbah TKKS. Kadar Lignoselulosa TKKS pada hari ke-0 yaitu lignin 18%, selulosa 57%, dan hemiselulosa 20%. Setelah masa inkubasi selama 21 hari, kadar lignoselulosa pada Pleurotus ostreatus kadar lignin menjadi 10%, selulosa 47%, dan hemiselulosa 19%. Sedangkan, pada Volvariella volvacea kadar lignin menjadi 11%, selulosa 52%, dan hemiselulosa 18%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408200002

Keyword
Biodegradasi Lignoselulosa Pleurotus ostreatus Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Volvariella volvacea