PREDIKSI RADIUS FLYROCK PELEDAKAN BATU ANDESIT MENGGGUNAKAN METODE RICHARD AND MOORE DI PT ALUS
Kebutuhan andesit di Provinsi Lampung cukup tinggi, terutama untuk pembangunan infrastrukur seperti jalan, jembatan, dan gedung. Salah satu perusahaan yang memproduksi batu andesit di Provinsi Lampung yaitu PT Andesit Lumbung Sejahtera (ALUS). Untuk memenuhi produksi andesit, PT ALUS menggunakan metode peledakan dalam proses penambangannya. Salah satu dampak negatif dari peledakan terhadap lingkungan sekitar adalah flyrock. Flyrock mengenai fasilitas kantor pertambangan, sehingga memprediksi radius flyrock sangat penting dilakukan dalam perencanaan peledakan untuk mengurangi dampak negatif peledakan bagi lingkungan. Prediksi radius flyrock menggunakan metode empirik dari Richard and Moore. Prediksi menggunakan geometri peledakan aktual yang diperoleh secara langsung di lapangan. Hasil perhitungan jarak maksimum flyrock menggunakan metode empirik yaitu 179,5 m pada mekanisme face burst, sedangkan jarak maksimum flyrock aktual yaitu 190 m. Target jarak maksimum flyrock yaitu 90 m, menyesuaikan jarak lokasi peledakan dengan lingkungan sekitar. Mekanisme face burst dan cratering memiliki nilai error yang lebih kecil dibandingkan dengan mekanisme rifling, sehingga perubahan geometri dilakukan pada jarak burden awal dan tinggi stemming. Berdasarkan hasil analisis untuk meminimalisir jarak maksimum flyrock ≤ 90 m, maka jarak minimum burden awal (Ba), tinggi stemming (SH), dan tinggi lubang ledak (H) untuk diameter 3 inci yaitu Ba = 1,63 m, SH = 1,73 m, H = 2,81 m, sedangkan diameter 4 inci yaitu Ba = 2,23 m, SH = 2,43 m, H = 3,67 m.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408190020
Keyword
Andesit Flyrock Peledakan Richard and Moore