View/Open

Author
Dita, Imanda Rhamadani

Advisor
Dr. Ir. Rajiman, S.T., M.T., M.M., IPM., ASEAN Eng,
Elian Zhafira, S.T., M.T,
Galih Rio Prayogi, S.T., M.Sc,

Koleksi
Student Dissertations and Theses

Publisher

Era globalisasi dan kemajuan teknologi menuntut dunia usaha, termasuk industri bangunan, untuk memenuhi standar kualitas produk guna memenangkan persaingan. Dalam hal ini, kualitas produk sangat penting untuk memuaskan konsumen, khususnya di industri bahan bangunan yang terus berkembang karena meningkatnya permintaan perumahan. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Jaya Genteng yang memiliki kapasitas produksi 10.000 genteng per bulan. Data dikumpulkan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk serta persentase kegagalan atau cacat produksi menggunakan metode Six Sigma dan acuan SNI:0099-2007. Hasil penelitian menunjukkan total produksi pada bulan April dan Mei sebesar 21.177 unit dengan total cacat produk 432 unit. Rata-rata cacat produk adalah 2,04%, dengan bulan Mei memiliki persentase cacat lebih rendah (1,70%) dibandingkan April (2,38%). Sigma level bulan Mei adalah 3,14, lebih tinggi dibandingkan April yang sebesar 2,97. Nilai DPMO bulan Mei adalah 51.016, lebih rendah dari April yang sebesar 71.375, menunjukkan peningkatan kualitas proses produksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk genteng diidentifikasi meliputi metode penyusunan genteng dalam oven, material (tanah liat), lingkungan (cuaca), dan manusia (pekerja). Implementasi metode Six Sigma terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas produk dengan menurunkan persentase cacat dan nilai DPMO. Beberapa saran diberikan untuk penelitian mendatang, termasuk analisis kualitas lebih mendalam dan penggunaan metode penelitian yang berbeda untuk menguji keandalan hasil. Kata Kunci: Genteng, Kualitas, Mutu, Cacat Produk, Six Sigma

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408140015

Keyword
Genteng, Kualitas, Mutu, Cacat Produk, Six Sigma