Studi Perencanaan Bangunan Pantai Sebagai Upaya Penanganan Abrasi Pantai Caruban, Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah
Dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2022, terjadi abrasi yang berlokasi di Pantai Caruban, Desa Gedongmulyo, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah. Pantai ini merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di Rembang. Dampak dari abrasi ini ialah terjadinya perubahan garis pantai yang cukup signifikan. Salah satu upaya untuk menanggulangi permasalahan tersebut ialah melakukan perencanaan bangunan pelindung pantai sesuai dengan parameter-parameter dan urgensi pada Pantai Caruban. Parameter-parameter dalam melakukan perencanaan bangunan pelindung pantai antara lain tinggi gelombang signifikan, pasang surut khususnya nilai HHWL (Higher High Water Level), koefisien refraksi serta koefisien shoaling untuk transformasi gelombang laut ke laut dangkal, kenaikan muka air laut, serta Sea Level Rise. Data tinggi dan periode gelombang signifikan diolah dengan menggunakan distribusi probabilitas metode Fisher Tippett Type I pada kala ulang 50 Tahun dengan nilai tinggi dan periode gelombang ekstrim berturut-turut sebesar 2,402 meter dan 5,61 detik. Gelombang yang menjalar menuju perairan dangkal mengalami transformasi gelombang oleh koefisien refraksi dan koefisien shoaling didapatkan nilai tinggi gelombang deformasi sebesar 1,57 meter pada kedalaman 5 meter. Dengan menggunakan metode Admiralty, didapatkan nilai HHWL sebesar 0,928 meter. Nilai kenaikan muka air laut akibat gelombang sebesar 0,11 meter. Nilai kenaikan muka air laut sea level rise pada perkiraan terbaik tahun 2075 sebesar 0,24 meter. Maka dapat disimpulkan, nilai elevasi muka air rencana (design water level) yang didapatkan sebesar 1,28 meter. Bangunan pelindung pantai yang dipilih ialah breakwater lepas pantai karena berfungsi untuk mempertahankan posisi garis pantai dan mempertahankan fungsi Pantai Caruban sebagai destinasi wisata. Perencanaan breakwater menggunakan tiga jenis lapis lindung yaitu tetrapod, dolos, dan boulder dimana didapatkan nilai rambatan gelombang pada ketiga jenis lapis lindung berturut-turut sebesar 0,73 meter; 0,68 meter; dan 1,46 meter. Maka, elevasi lapis lindung tetrapod, dolos, dan boulder berturut-turut sebesar 2,6 meter; 2,5 meter; dan 3,3 meter.
Kata Kunci: gelombang signifikan, transformasi gelombang, Design Water Level, Higher High Water Level, breakwater, tetrapod, dolos, boulder
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408130031
Keyword
gelombang signifikan transformasi gelombang Design