ISOLASI DAN UJI BIOAKTIVITAS SENYAWA METABOLIT SEKUNDER BATANG CENGKEH (Syzygium sp) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (HeLa)
Cengkeh (Syzygium sp) merupakan tumbuhan asli Indonesia dari famili tumbuhan Myrtaceae. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa cengkeh mengandung sejumlah senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antikanker. Oleh karena itu, penelitian terhadap cengkeh dilakukan dengan tujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder pada batang cengkeh dan uji bioaktivitasnya sebagai antikanker serviks. Proses penelitian melibatkan serangkaian tahapan, meliputi preparasi, ekstraksi, isolasi, pemurnian, elusidasi struktur dan pengujian bioaktivitas. Ekstraksi menggunakan pelarut metanol menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 35,378% (b/b). Sedangkan, ekstraksi menggunakan pelarut etil asetat menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 16,026% (b/b). Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol positif mengandung senyawa golongan alkaloid, terpenoid, tanin, flavonoid, dan saponin. Sedangkan, ekstrak etil asetat positif mengandung senyawa golongan terpenoid, tanin, dan flavonoid. Aktivitas antioksidan ekstrak metanol menunjukkan nilai IC50 sebesar 9,789 ppm sebagai antioksidan yang lebih kuat dibandingkan ekstrak etil asetat yang memiliki nilai IC50 sebesar 46,716 ppm. Hasil fraksinasi dan pemurnian ekstrak metanol mendapatkan isolat C-5.1 sebagai senyawa terpenoid yang titik lelehnya sebesar 256,2°C - 257,6°C. Identifikasi isolat C-5.1 dengan UV-Vis dan FT-IR menunjukkan isolat C-5.1 memiliki serapan λ maksimum pada 288 nm dan 364 nm serta bilangan gelombang pada 3393,27 cm-1, 2919,59 cm-1, 1744,00 cm-1, 1558,84 cm-1, 1472,71 cm-1, 1362,19 cm-1, dan 1085,16 cm-1. Berdasarkan data spektroskopi, isolat C-5.1 disarankan sebagai senyawa 6β-hydroxystigmast-4-ene-3-one. Senyawa ini moderat dalam menghambat proliferasi sel HeLa dengan nilai IC50 sebesar 51,55 ppm.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408130030
Keyword
Kanker serviks, Cengkeh, Syzygium sp, Antikanker,