(0721) 8030188    [email protected]   

Uji aktivitas Antibakteri Krim Fitosom Berbahan Aktif Ekstrak Konmbinasi Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) dan Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)


Daun sirih hijau (Piper betle L.) dan bunga telang (Clitoria ternatea L.) mengandung metabolit sekunder yang bermanfaat untuk mengobati jerawat. Penggunaan sistem penghantaran fitosom dilakukan untuk mengoptimalkan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kombinasi tanaman tersebut dan mengevaluasi efektivitas krim fitosom dengan bahan aktif ekstrak kombinasi tanaman tersebut. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa kombinasi S3 menunjukkan aktivitas paling unggul, dengan diameter rata-rata zona hambat 8,24 mm terhadap P. acnes dan 7,55 mm terhadap S. aureus. Optimasi formulasi fitosom dilakukan dengan tiga variasi yaitu P1, P2, dan P3. Hasil optimasi fitosom terbaik diperoleh pada P2 dengan nilai efisiensi penjerapan sebesar 94,916%. Evaluasi fitosom menunjukkan beberapa kekurangan, seperti nilai zeta potensial <25>1000 nm, dan nilai indeks polidispersitas > 0,7. Formulasi krim fitosom dibuat dengan lima variasi yaitu F1, F2, F3, F4 dan F5. Hasil evaluasi krim fitosom telah memenuhi standar persyaratan karakteristik krim yang baik. Uji antibakteri krim fitosom terhadap bakteri P. acnes tertinggi pada formula F5 dengan diameter rata-rata zona hambat sebesar 8,350 mm, sedangkan uji aktivitas antibakteri krim fitosom terhadap bakteri S. aureus memiliki diameter rata-rata zona hambat tertinggi pada formula F3 dengan diameter zona hambat 7,567 mm.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408120033

Keyword
Acne; P. acnes; S. aureus; Phytosome cream; Antiba