Perancangan dan Implementasi Metode 5S Untuk Mendukung Sistem Persediaan Gudang Terintegrasi Pada PT IMP
Penelitian ini merupakan bagian dari tugas akhir berkelompok mengenai
perancangan dan implementasi sistem gudang terintegrasi pada PT IMP bersama
Yudha (2024), Zihan (2024), dan Nugraha (2024). Penulis bertanggung jawab pada
perancangan dan implementasi menggunakan metode 5S pada gudang PT IMP.
Pemilihan metode yang digunakan berdasarkan hasil analisis permasalahan
menggunakan RPD dan RCA sehingga dapat disimpulkan bahwa gudang PT IMP
memiliki masalah utama, yaitu tidak memiliki standarisasi pada gudang dan
ketidaksesuaian jumlah produk secara aktual dengan jumlah produk pada sistem.
Gudang PT IMP tidak memiliki standarisasi sehingga menyebabkan meningkatnya
produk hilang yang disebabkan oleh pencatatan stock opname yang manual, waktu
pencarian produk beragam, kesalahan dalam penataan produk serupa, dan
pemborosan area penyimpanan produk. Tujuan penelitian untuk melakukan
perancangan, implementasi, dan evaluasi hasil implementasi menggunakan metode
kanban two bin replenishment, metode 5S, dan sistem informasi berbasis mobile,
serta dilengkapi uji kelayakan menggunakan capital budgeting. Hasil implementasi
pada gudang PT IMP meliputi, metode kanban two bin replenishment menunjukkan
adanya penurunan waktu pencarian produk bagi karyawan gudang sebesar 19
second dengan jarak 9 feet, sedangkan bagi bukan karyawan gudang penurunan
pencarian produk sebesar 30 second dengan jarak 12 feet. Hasil implementasi
metode 5S mendapatkan hasil pada aktivitas restock produk mereduksi waktu
selama 3,13 menit sehingga dapat dikatakan bahwa produktivitas kinerja
mengalami peningkatan sebesar 11%. Selain itu, aktivitas pengambilan produk
dapat mereduksi waktu selama 1,58 menit sehingga dapat dikatakan bahwa
produktivitas kinerja mengalami peningkatan sebesar 20%. Hasil implementasi
sistem informasi berbasis mobile yaitu aplikasi yang dapat membantu pendataan
stock opname terdiri dari data produk masuk, produk keluar dan kanban board serta
pengurangan aktivitas seperti menghitung stok setelah barang masuk dan barang
keluar. Hasil studi kelayakan dengan menggunakan metode capital budgeting
menyatakan proyek sistem persediaan gudang terintegrasi pada PT IMP karena
mendapati hasil nilai IRR sebesar 156%, nilai NPV sebesar Rp 305.923.050, nilai
PP selama 1 tahun, dan nilai ROI sebesar 115,22%. Proyek sistem persediaan
gudang terintegrasi pada PT IMP akan tetap layak apabila tidak melewati batasan
yang didapatkan berdasarkan perhitungan analisis sensitivitas yaitu initial
investment sebesar 702%, revenue sebesar 54
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408120008
Keyword
Gudang, Kanban Two Bin Replenishment, Metode 5S, S