(0721) 8030188    [email protected]   

EFEK IMUNOSTIMULATOR EKSTRAK KULIT BUAH KABAU (Archidendron bubalinum) TERHADAP AKTIVITAS MAKROFAG DAN JUMLAH SEL DARAH MENCIT SETELAH PAPARAN KADMIUM (Cd)


Stres oksidatif merupakan suatu kondisi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan yang disebabkan oleh paparan logam berat seperti kadmium. Untuk melindungi tubuh dari stres oksidatif diperlukan suatu senyawa antioksidan, seperti yang terkandung dalam kulit buah kabau (Archidendron bubalinum). Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan total senyawa fenol pada kulit buah buah kabau (Archidendron bubalinum) dengan reagen Folin-Ciocalteu, mengetahui adanya aktivitas imunostimulator ekstrak kulit buah kabau dan pengaruhnya terhadap jumlah eritrosit dan leukosit mencit yang dipapar kadmium. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 24 ekor mencit dengan 6 kelompok yang terdiri dari 3 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Hasil pengujian ekstrak kulit buah kabau memiliki kandungan total fenol sebesar 72,26 mg GAE/g ekstrak. Pemberian ekstrak kulit buah kabau dosis 95 mg/kgBB, 190 mg/kgBB dan 380 mg/kgBB pada uji aktivitas fagositosis makrofag menunjukkan hasil yang signifikan sebesar p = 0,005 terhadap peningkatan sistem imun mencit dengan perlakuan P2 memiliki aktivitas fagositosis tertinggi yaitu 55,91%. Pemberian ekstrak kulit buah kabau tidak memberikan pengaruh yang signifikan (p>0,05) terhadap jumlah eritrosit dan leukosit mencit. Namun, pemberian ekstrak kulit buah kabau (Archidendron bubalinum) mampu meningkatkan jumlah eritrosit dan leukosit mencit yang dipaparkan kadmium klorida (CdCl2).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408080008

Keyword
Imunostimulator Eritrosit Leukosit Kadar total fenol