PENGARUH PRODUKTIVITAS TANAMAN FODDER JAGUNG MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK CAIR ASAL MIKROORGANISME LOKAL DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH INDUSTRI KECAP
Limbah kecap merupakan subtansi cemaran yang dapat menurunkan kualitas
lingkungan jika dibuang tanpa proses pengolahan, namun berpotensi untuk diolah
sebagai biofertilizer karena di dalamnya terkandung banyak material organik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah kecap menjadi Mikroorganisme Lokal
(MOL) dekomposer pada proses pembuatan pupuk organik cair, dan mengamati
potensinya dalam meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan tanaman fodder
jagung. Komposisi MOL yang digunakan adalah urin sapi, gula merah, air kelapa dan
limbah kecap yang difermentasi selama 2 minggu. Perlakuan yang diberikan adalah
variasi limbah kecap yang ditambahkan pada komposisi MOL, yaitu : 100 ml, 200 ml,
300 ml, 400 ml, dan 500 ml (P0,P1,P2,P3,P4). POC di buat dengan memfermentasi 10
% larutan MOL dan 800 ml urin sapi selama 7 hari. Kualitas Pupuk Organik Cair POC
di analisis melalui uji kimia dan uji tanam pada fodder jagung. Urutan total NPK POC
dari yang tertinggi ke yang terendah yaitu : P5, P3, P2, P4 dan P1. Namun masing-
masing sampel belum memenuhi kadar minimum NPK total yang ditetapkan oleh
Permentan, 2019. Berdasarkan hasil uji tanam, diperoleh hasil pada parameter tinggi
tanaman, dan berat basah bahwa P6 (AB-Mix), P2, P1 dan P3 perolehan hasilnya lebih
tinggi secara signifikan dari sampel P4,P5 dan P0 (C-Negatif). Sementara pada
parameter bahan kering dan bahan organik tidak ditemukan adanya perbedaan yang
signifikan antara masing-masing perlakuan sampel POC.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408070065
Keyword
Bahan Organik Limbah Kecap Unsur Hara