(0721) 8030188    [email protected]   

PENGARUH PRODUKTIVITAS TANAMAN FODDER JAGUNG MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK CAIR ASAL MIKROORGANISME LOKAL DENGAN PENAMBAHAN LIMBAH INDUSTRI KECAP


Limbah kecap merupakan subtansi cemaran yang dapat menurunkan kualitas lingkungan jika dibuang tanpa proses pengolahan, namun berpotensi untuk diolah sebagai biofertilizer karena di dalamnya terkandung banyak material organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah kecap menjadi Mikroorganisme Lokal (MOL) dekomposer pada proses pembuatan pupuk organik cair, dan mengamati potensinya dalam meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan tanaman fodder jagung. Komposisi MOL yang digunakan adalah urin sapi, gula merah, air kelapa dan limbah kecap yang difermentasi selama 2 minggu. Perlakuan yang diberikan adalah variasi limbah kecap yang ditambahkan pada komposisi MOL, yaitu : 100 ml, 200 ml, 300 ml, 400 ml, dan 500 ml (P0,P1,P2,P3,P4). POC di buat dengan memfermentasi 10 % larutan MOL dan 800 ml urin sapi selama 7 hari. Kualitas Pupuk Organik Cair POC di analisis melalui uji kimia dan uji tanam pada fodder jagung. Urutan total NPK POC dari yang tertinggi ke yang terendah yaitu : P5, P3, P2, P4 dan P1. Namun masing- masing sampel belum memenuhi kadar minimum NPK total yang ditetapkan oleh Permentan, 2019. Berdasarkan hasil uji tanam, diperoleh hasil pada parameter tinggi tanaman, dan berat basah bahwa P6 (AB-Mix), P2, P1 dan P3 perolehan hasilnya lebih tinggi secara signifikan dari sampel P4,P5 dan P0 (C-Negatif). Sementara pada parameter bahan kering dan bahan organik tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara masing-masing perlakuan sampel POC.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408070065

Keyword
Bahan Organik Limbah Kecap Unsur Hara