(0721) 8030188    [email protected]   

PENGARUH KOMBINASI PUPUK PGPB (Plant Growth Promoting Bacteria) DAN PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum) YANG DIINFEKSI Fusarium sp.


Penggunaan pupuk NPK dalam jangka panjang memiliki dampak negatif terhadap lingkungan, sehingga penggunaan pupuk NPK perlu diimbangi dengan pupuk hayati. Pupuk hayati yang digunakan adalah mikroorganisme sebagai agen biokontrol. Salah satu mikroorganisme yang dapat digunakan adalah PGPB (Plant Growth Promoting Bacteria) yang terdiri dari bakteri rizosfer TNAP1, TNCP1 dan bakteri endofit ANAP1 asal tanaman nanas. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antagonisme antar isolat bakteri rizosfer TNAP1, TNCP1 dan bakteri endofit ANAP1, mengetahui viabilitas bakteri PGPB pada bahan pembawa (Biochar) selama masa penyimpanan, dan mengetahui pengaruh kombinasi pupuk NPK dan formulasi pupuk PGPB terhadap pertumbuhan tomat (Solanum lycopersicum) yang diinfeksi Fusarium sp. Metode yang digunakan dimulai peremajaan bakteri PGPB, uji antagonisme bakteri PGPB, uji antagonisme bakteri dengan Fusarium sp secara in vitro, pembuatan formulasi Pupuk PGPB pada bahan pembawa, uji viabilitas bakteri pada pupuk hayati, penanaman tomat, infeksi Fusarium sp pada tanaman tomat, pemupukan dan pengamatan. Parameter pertumbuhan yang diamati antara lain tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah, dan perhitungan klorofil. Hasil dari penelitian ini adalah ketiga isolat bakteri memiliki sifat sinergisme, viabilitas bakteri PGPB berada di atas 107 CFU/g pada minggu ke-8 dan memenuhi persyaratan Peraturan Kementerian Pertanian No. 70 Tahun 2011, perlakuan P2 dengan kombinasi pupuk (50% NPK + 50% PGPB) memberikan hasil terbaik terhadap semua parameter pertumbuhan dan tidak berbeda nyata dengan kontrol positif.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408070013

Keyword
Bakteri PGPB Pupuk Hayati Pupuk NPK Fusarium sp