(0721) 8030188    [email protected]   

Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop Sistem On-Grid Di Gedung Pusat Arsip Kementerian ESDM


Skala Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia pada akhir Quarter 3 (Q3) tahun 2022 hanya mencakup 12,3 persen dari total penghasilan energi sehingga hal ini mempersulit target pemerintah Indonesia dalam mencapai 17 persen EBT pada tahun 2025. Dalam mencapai tujuan 17 persen cakupan EBT pada tahun 2025, Kementerian ESDM juga memiliki program untuk mendorong perkembangan EBT yang salah satunya yaitu pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap yang sudah terlaksana pada beberapa titik seperti kantor pusat Kementerian ESDM. Gedung Pusat Arsip Kementerian ESDM merupakan salah satu bangunan yang menjadi fasilitas Kementerian ESDM yang termasuk kedalam kategori bangunan yang sangat direkomendasikan untuk dilakukan pemasangan PLTS dikarenakan memiliki konsumsi daya yang konstan atau stabil sepanjang tahun. Disamping itu, Gedung Pusat Arsip Kementerian ESDM juga berada di tengah-tengah lokasi perumahan sehingga memiliki dampak shading yang lebih kecil dibandingkan dengan lokasi lainnya yang disekitar perkotaan dengan gedung-gedung tinggi menghimpit, oleh karena itu dilakukanlah penelitian ini. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk merancang PLTS atap dengan sistem on-grid pada Gedung Pusat Arsip KESDM, pada rancangan tersebut dilakukan analisis pada aspek teknis, aspek ekonomi, serta kelayakannya. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai salah satu faktor dalam mempertimbangkan pelaksanaan pembangunan PLTS atap di Gedung Pusat Arsip KESDM. Analisis aspek teknis meliputi Yield Factor (YF), Performance Ratio (PR), dan Capacity Factor (CF). Analisis aspek ekonomi meliputi Life Cycle Cost (LCC) dan Levelized Cost of Energy (LCOE). Analisis kelayakan meliputi Net Present Value (NPV), Discounted Payback Period (DPP), dan Internal Rate of Return (IRR) sebagai acuan dalam menentukan layak atau tidaknya proyek tersebut dijalankan. Perancangan PLTS dimulai dengan penentuan kapasitas PLTS, penentuan layout dan pembagian string PV, perancangan model mounting PV, perancangan sistem proteksi, dan perancangan sistem monitoring. Dari hasil perancangan teknis PLTS, didapatkan nilai kapasitas PLTS sebesar 135,52 kWp. Hasil dari simulasi PVSyst pada sistem PLTS didapatkan nilai iradiasi pada panel surya sebesar 1623,6 kWh/m2 per tahun dengan jumlah produksi per tahun sebesar 175.846 kWh dan rasio performansi sebesar 79,92 persen. Hasil LCC didapatkan sebesar Rp 2.167.408.590 dan LCOE sebesar Rp 1.018. Hasil analisis kelayakan didapatkan NPV sebesar Rp 2.162.561.869 dengan IRR sebesar 19,383 persen serta DPP pada 7 tahun 4 bulan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408070009

Keyword
ekonomi on-grid plts rooftop