(0721) 8030188    [email protected]   

IMPLEMENTASI METODE FUZZY SUGENO DALAM PENENTUAN UANG KULIAH TUNGGAL (UKT) MAHASISWA BARU


Penelitian ini mengeksplorasi penentuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) menggunakan Analisis Hierarchy Process (AHP) dan metode Fuzzy Sugeno. Proses AHP melibatkan pembentukan bobot kriteria seperti penanggung jawab, tanggungan, dan status kepemilikan rumah. Metode Fuzzy Sugeno digunakan untuk menetapkan golongan UKT berdasarkan dana akhir mahasiswa dan konsumsi listrik. Tujuannya adalah memperbaiki akurasi dan keadilan dalam penentuan golongan UKT. Namun, penelitian ini dibatasi oleh penggunaan data yang dibangkitkan dan referensi pada Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2023. Tahapan penelitian melibatkan penentuan variabel, pengumpulan data, pemodelan AHP, pemodelan Fuzzy Sugeno, dan implementasi model. Hasil penelitian menyoroti kriteria penanggung jawab menunjukkan bahwa orang tua angkat memiliki bobot tertinggi (0,378), sedangkan nenek memiliki bobot terendah (0,057). Dalam kriteria tanggungan, kuliah mendapat bobot tertinggi (0,391), sementara tidak sekolah mendapat bobot terendah (0,039). Untuk status kepemilikan rumah, rumah dinas memiliki bobot tertinggi (0,345) dan menumpang memiliki bobot terendah (0,110). Distribusi UKT menunjukkan presentase tertinggi untuk golongan 3 (Cukup Murah) mencapai 31,21%, sementara golongan 1 (Sangat Murah) hanya 0,22%. Rata-rata UKT yang diperoleh adalah 4,365342645.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2408060066

Keyword
Analytical Hierarchy Process Fuzzy Sugeno golongan UKT